Sukses

Entertainment

Pengacara DS Terima SMS Ajakan Damai, dari Saipul Jamil?

Fimela.com, Jakarta Perkembangan kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh Saipul Jamil masih terus mengungkap fakta-fakta baru. Saipul Jamil yang sekarang ini mendekam di dalam tahanan Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara mulai melakukan manuver-manuver terstentu untuk bisa lepas dari jerat hukum.

Seperti langkah mereka yang ingin mencabut BAP yang telah dilakukan sebelumnya. Mereka ingin mengganti pengakuan Saipul Jamil tentang perlakuannya terhadap DS dengan sebuah versi lain.

Tiba di Polsek, setelah keluar dari mobil, sehabis menjalani pemeriksaan di BNN, Saipul Jamil, melakukan 'cium jauh' alias 'kiss bye' ke arah wartawan. (Deki Prayoga/Bintang.com)

"Pakar hukum mengatakan tidak pernah BAP itu dicabut. Yang ada laporan yang dicabut. Kenapa tidak dicabut karena pada saat dari awal hingga akhir. Di kata-kata terakhir apakah merasa dipaksa dan ditekan? Dia bilang saya tidak merasa ditekan untuk hal ini," ujar Osner Johnson Sianipar, kuasa hukum DS di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (24/2).

"Kemudian BAP itu di tanda tangani oleh pengacara dan BAP tambahan dibacakan kembali apakah ada yang mau ditamabah atau diubah? BAP ini satu rangkaian. Untuk dilampirkan ke kejaksaan dan peradilan," tuturnya.

Saipul Jamil sedang dipijat (Instagram/@saipuljamill)

 

Osner menambahkan pihak Saipul Jamil belum meminta damai secara langsung. Namun, pengacara ini mengatakan jika ada sebuah SMS yang menanyakan tentang perdamaian terkait kasus tersebut.

"Belum, tapi ada yang SMS.  Bang, kalau dari Bang Ipul mau berdamai gimana? Saya bilang, saya tidak tahu bentuk perdamaian kaya gimana kita ketemu dulu," tukasnya.

Tentang ancaman kepada DS, Osner tak menyebut. Namun, ketika ada hal semacam itu dirinya siap melakukan langkah hukum. "Sampai saat ini tidak ada tekanan. Kalau ada tekanan kta sudah mempersiapkan dari lembaga perlindungan," tandas Osner.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading