Fimela.com, Jakarta Meski sudah membaik, namun kondisi kejiwaan korban pencabulan Saipul Jamil, DS masih saja perlu bimbingan dan pendampingan. Rasa trauma masih dialami oleh DS tiap menjelang shubuh. Ketika itu, DS sering mengigau merasa kehadiran Saipul Jamil.
"Dia itu kalau subuh menjelang jam 4 dia suka ngigo dan mendengarkan suara Bang Ipul yang memanggil-manggil dan dibayangannya ada Bang Ipul. Nah itu yang belum bisa dilupakan," kata Osner Johnson Sianipar, kuasa hukum DS di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (24/2).
Advertisement
Baca Juga
Karenanya, kuasa hukum DS pun meminta kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk ikut terlibat dalam kasus homoseksual sekaligus pedofilia ini. "Kami akan ke KPAI supaya bisa dituntun dengan psikolog," ujarnya.
Sebelumnya, rasa trauma dan malu yang dialami DS membuatnya tak mau keluar rumah. Ia lebih suka menyendiri daripada melakukan sosialisasi. Bahkan, DS berubah perilakunya menjadi cengeng kala berada di rumah sekalipun.
"Jangankan keluar rumah. Di rumah pun dia jadi cengeng. Dia sekarang tinggal di tempat kakakmya. Karena banyak orang yang datang kalau di rumah. Supaya bisa lebih damai dan menyesuaikan perlahan," imbuh Osner.
Namun, sekarang ini kondisi tersebut sedikit demi sedikit berubah membaik. DS perlahan sudah mulai bisa untuk melakukan sosialisasi karena keluarga dan orang terdekatnya begitu membantu untuk pemulihannya.
"Ini suatu kejadian yang harus diterima dengan lapang dada, mudah-mudahan minggu depan bisa sekolah. Kondisi sudah mendingan. Sudah ada keberanian untuk sosialisasi. Makanya tadi saya mengajak dia pergi jalan-jalan," tandas Osner.