Fimela.com, Jakarta Aktor ganteng Ari Wibowo termasuk deretan artis yang bersinar terang di era 90-an. Ari sukses di bidang film maupun sinetron. Dengan wajah Indo, berkulit putih, tampan dan bertubuah atletis, pantas sekali kalau seorang Ari Wibowo menjadi idola terutama oleh kaum hawa.
Lahir di Berlin, Jerman, 26 Desember 1970, Ari merupakan anak bungsu dari pasangan Wibowo Wirjodiprojo dan Sibylle Ollman yang berdarah Jerman. Kakak Ari adalah Ira Wibowo yang juga seorang aktris film dan sinetron. Menghabiskan masa kecilnya di Jerman, Ari baru tinggal di Indonesia saat berusia 10 tahun.
Advertisement
Baca Juga
- Dimas Anggara Bersyukur Film London Love Story Sukses Tayang di Bioskop
- Raisa Dapat Dukungan Mantan di Album Baru
- Imbas Kasus Prostitusi, Label Nagaswara Pecat Hesty Klepek Klepek
Hal itu sepertinya yang membuat Ari kurang lancar berbahasa Indonesia terutama di awal karirnya. Namun dengan penampilan fisiknya yang menawan, pemilik nama lengkap Arianto Wibowo Wirjodiprojo bisa berkiprah di dunia entertainment. Ia pun mengikuti jejak kakaknya yang juga mengawali kiprahnya di dunia modeling.
Meski begitu, Ari tak hanya mengandalkan tampang, karena ia juga menekuni olahraga taekwondo yang kemudian akan berpengaruh dalam karirnya di dunia hiburan. Mengawali karir sebagai model dan peragawan yang cukup laris, Ari terjun ke dunia akting dengan bermain di film Valentine (1989). Ari bermain bersama Sophia Latjuba, Thomas Djorghi dan Karina Suwandi.
Kesuksesan film tersebut membuat Ari kembali tampil di film Pengantin, Aku Rindu, Pesta dan Si Manis Jembatan Ancol. Saat perfilman Indonesia sedang ‘tiarap’, Ari Wibowo beralih ke sinetron dan tetap laris mendapat tawaran bermain. Setelah sempat bermain serial komedi Keluarga Van Danoe Wiryo (1993), Ari mencoba tantangan baru dengan bermain sinetron bergenre laga yaitu Deru Debu.
Usai Deru Debu, Ari kembali tampil di sinetron laga bertajuk Jacky. Kiprah Ari Wibowo di dua sinetron tersebut membuatnya diakui sebagai salah seorang aktor laga mumpuni di Indonesia, terutama berkat kemampuannya dalam olahraga taekwondo. Namun Ari tak mau hanya dikenal sebagai aktor laga dengan rambut gondrong.
Ia kemudian beralih ke genre drama dengan membintangi sejumlah sinetron seperti Tersanjung, Cinta Berkalang Noda, Badai Pasti Berlalu, Terlanjur Sayang dan Dia. Ari pun bertransformasi menjadi pangeran tampan dan membuat penonton wanita makin terpesona dengan penampilan dan aktingnya di sejumlah sinetron. Salah satunya adalah Tersanjung yang dibintanginya bersama Lulu Tobing dan melambungkan nama keduanya ke puncak popularitas.
Ari pun sempat dua kali meraih piala Panasonic Awards di tahun 1998 dan 2000. Selain di bidang akting, Ari juga pernah menjajal dunia tarik suara. Ia sempat tergabung dalam grup vokal Cool Colors bersama Ari Sihasale, Johandi Yahya dan Surya Saputra menggantikan posisi Teuku Ryan.
Setelah menikah dengan Inge Anugrah pada 2006 lalu, pamor Ari belum juga meredup. Ia kembali ke layar lebar dengan bermain di film Sepuluh pada 2010. Setelah itu Ari Wibowo bermain di beberapa film lainnya seperti Langit Biru, 7/24 dan This Is Cinta. Ari juga masih aktif bermain sinetron, seperti Arti Sahabat, Jodohku, Rain The Series dan Anak Menteng.
Sesuai dengan usianya, peran yang dibawakan Ari biasanya menjadi ayah atau paman dari tokoh utamanya. Setidaknya hal ini membuktikan kalau Ari Wibowo masih bisa bertahan meski banyak muka-muka baru dan muda bermunculan. Generasi sekarang masih tetap bisa menyaksikan akting pangeran tampan sinetron Indonesia di era 90-an ini.