Fimela.com, Jakarta Selain menjadi seorang aktor, kini Rio Dewanto memantapkan dirinya juga sebagai seorang produser. Hal itu menjadikan Rio lebih banyak mempelajari cara membuat sebuah karya yang bisa dinikmati tak hanya di negeri sendiri.
"Saya banyak belajar, dan memang dari dulu saya ingin tahu bagaimana produksi film, apa saja kendala jadi produser dan apa yang harus disiapkan. Kesempatan ini juga untuk saya belajar bikin karya yang tak hanya bisa dinikmati di Indonesia saja, tapi juga bisa dinikmati ke luar negeri," kata Rio Dewanto di Kedai Filosofi Kopi, kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (19/2/2016).
Baca Juga
- Jenuh Terima Tawaran Main Film, Kemal Palevi Ingin di Belakang Layar
- Saipul Jamil 'Tersenggol', D'Academy 3 Bakal Tetap Berjalan
- Asyiknya Lagu 'Sambalado' Ayu Ting Ting Versi Bahasa Inggris
Selain itu, Rio Dewanto juga tertantang untuk dapat membuat film yang berkualitas. Tak cuma itu, Rio berharap bisa memancing para penonton agar dapat terus mencintai karya-karya dari negeri sendiri lewat filmnya.
Advertisement
"Peran saya jadi produser ingin film Indonesia ada kenaikan dari segi kualitas dan penonton. itu tantangan menarik jadi produser ketika kita selalu ditantang untuk membuat sesuatu karya yang menarik bagi publik," jelasnya.
Lebih lanjut, memproduseri film Filosofi Kopi: Ben & Jody, Rio Dewanto akan mengeksplore semua proses pembuatan film sampai pada saat ditampilkan di depan layar lebar. Apalagi dengan melibatkan penonton sebagai penentu alur cerita dinilai Rio dapat berhasil memberikan sesuatu yang baru.
"Misinya pengen film indonesia bisa eksplorasi dari segi apapun itu dari market, distribusi, konten dan menurut gue film Indonesia belum ada formula tertentu yang bisa bikin berhasil. Tapi dengan adanya user generated ini bisa dibilang formula yang berhasil yang kita lakukan," jelas Rio Dewanto lagi.