Fimela.com, Jakarta Malam puncak Puteri Indonesia 2016 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (19/2/2016) akan menjadi sejarah dalam pemilihan Puteri Indonesia ke-20 di tahun 2016.
Dari 39 finalis Puteri Indonesia yang telah terpilih dari 34 provinsi tersaring kembali menjad 10 besar finalis. Mereka yang berhasil akan menjalani sesi tanya jawab dari pilihan pemirsa atau masyarakat.
10 finalis diberikan waktu menjawab masing-masing adalah selama 30 detik untuk menjawab pertanyaan yang telah dikumpulkan.
Advertisement
Finalis pertama adalah asal Banten, Belda Amelia. Ia mendapat perntayaan tentang, apakah kehidupan berkomunitas dapat membentuk kepribadian manusia.
"Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial dan ingin diterima komunitas agar bisa membentuk kepribadian seseorang," Ucap Belda meski sempat gugup di atas panggung.
BACA JUGA
Finalis kedua adalah dari, Aceh, Khairun Nisa Zakaria. Ia mendapat pertanyaan, Memimpin atau dipimpin?
"Saya pilih keduanya, karena penting dalam hidup karena bisa memberi pengaruh pada masyarakat. Harus juga punya kebijaksanaan dalam memimpin atau dipimpin," jawab Nisa dengan tegas.
Berlanjut ke Sulawesi Utara, Cikita Warouw. Ia mendapat pertanyaan, apa itu green lifestye?
"Green Lifestyle adalah dengan mempedulikan lingkungan, cinta lingkungan, hemat listrik yang tidak dipakai," tutur Cikita.
Selanjutnya, Sumatera Barat, Intan Aletrino yang mendapat pertanyaan menyikapi era digital.
"Kita ada di era globalisasi, caranya membekali diri dengan pendidikan, rasa nasionalisme dan bisa bersaing di kancah international," ucap Intan dengan percaya diri.
Sementara DKI 2, Mutia Ardi dengan tenang menjawab Mengenai HIV/AIDS dan bagaimana mengatasinya.
"Saya akan lakukan edukasi akan bahaya HIV/AIDS. Edukasi kepada masyarakat akan dampak buruknya narkoba dan seks bebas," jelasnya.
Perwakilan Lampung, Felicia mendapat pertanyaan, Apa arti kemenangan dan kesuksesan baginya.
"Buat saya, arti kemenangan dan kesuksesan adalah kita bisa melawan kegagalan, bangkit dari keterpurukan agar bisa lebih baik lagi," jawab Felicia.
Adapun perwakilan Sumatera Utara, Ariska Putri Pertiwi yang sangat percaya diri menjawab pertanyaan tentang apakah perempuan Indonesia bisa memberikan peran signifikan di dunia politik?
"Wanita bisa berperan penting di politik, tak hanya mewakili fisik, tapi mewakili gagasan yang sama dan mendapatkan hak yang sama," tuturnya.
Mewakili Bali, Sagung Karina Prabasari menjawab pertanyaan apa yang dilakukan jika mengalami kegagalan.
"Kalau gagal, saya akan belajar dari kegagalan. Karena gagal adalah Pengalaman hidup dan pengalaman hidup adalah guru yang baik," menurut Sagung Karina.
Perwakilan DKI 1, Claudya Dara ChaerunnisaMenjawab pertanyaan adanya pepatah berkata, awal adalah penentu selanjutnya.
"Pendapat saya, langkah awal penentu hasil akhir adalah benar, tanpa awalan tak bisa mengerjakan hingga akhir. Yakin hasil akhir akan menjadi yang terbaik dengan melakukan awal yang baik," ucap Claudya.
Dan terakhir adalah Sumatera Selatan, Ratih Anggraini yang yakin menjawab Apa yang akan dilakukukannya membantu Hubungan international.
"Saya akan membantu dengan baik dengan. melestarikan budaya Indonesia dan memperkenalkan ke mancanegara dan budaya Indonesia bisa bersaing dengan negara lain," tutup Ratih mengakhiri sesi tanya jawab.
Nantinya, Puteri Indonesia 2016 ini akan memperebutkan gelar utama, yakni Putri Indonesia, Putri Indonesia Lingkungan dan Puteri Indonesia Pariwisata. Kemudian juga ada gelar Puteri Persahabatan, Puteri Berbakat, dan Busana Tradisional Terbaik.
Tak hanya itu, gelar Puteri Intelegensia juga akan dinobatkan. Kemudia gelar lainnya yang diperebutkan adalah Puteri Indonesia Kepulauan. Yakni Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Indonesia Timur.