Fimela.com, Jakarta Suka duka saat menjalani rehabilitasi menjadi pelajaran berharga bagi Eza Gionino. Sebab, kala mengalami pergejolakan hidup akibat tertangkap menggunakan narkoba, Eza sempat mengalami depresi dan berpikir tak dapat tempat lagi di industri hiburan tanah air.
"Pernah ada kepikiran apa saya sudah selesai (karir sebagai aktor), apa perjalanan sampai di sini. Mungkin jalan Allah beda, dan saya masih dapat tempat di sinetron Halilintar," tutur Eza Gionino di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Senin (15/2/2016).
Baca Juga
- Pakai Sabu, Eza Gionino Ditangkap di Rumahnya
- Unik! Klip ini Tunjukkan Sensasi Jungkir Balik di Gravitasi Nol
- Gagal Sabet Grammy, Joey Alexander Juara Bagi Indonesia
Fase terburuk telah dilalui oleh Eza Gionino, kini ia seakan menjadi orang baru selepas menjalani rehabilitasi. Tak mau terulang dan kembali terjerumus pada kesalahan yang sama, Eza mulai lebih mensyukuri apa yang ia peroleh. Tak terkecuali para fans yang selalu mendukungnya saat suka maupun duka.
Advertisement
"Saya sudah ngerasain fase terburuk yang bener bikin saya down. Dan mereka (fans) yang bantu saya berdiri. Ngangkat orang terpuruk susah banget dan buat saya mereka bisa. Disaat saya capek, saya lihat mereka hilang capek saya," sambungnya.
Lebih lanjut, di sinetron Halilintar, Eza Gionino berperan sebagai Dion, sosok anak muda yang sulit diatur dan gemar dengan balapan mobil. Diakui Eza, sinetron terbarunya itu menyuguhkan cerita drama percintaan yang fresh dan mudah diterima oleh remaja masa kini.
"Di sini saya berperan sebagai Dion. Dia karakter tengil, anak orang kaya dan suka modifikasi mobil. Ada Roy dan Dion. Mereka nggak hanya bersaing tentang balapan, tapi juga tentang percintaan juga. Ini sinetron (Halilintar) fresh karena anak muda banget," papar Eza Gionino.