Fimela.com, Jakarta Setelah film A Midnight Show, Gandhi Fernando kembali menunjukkan karyanya lewat web series horor berjudul School of The Dead. Selain terlibat sebagai pemain, di serial ini Gandhi juga berperan sebagai produser dan penulis skenario. Gandhi tidak mengalami kesulitan membuat cerita tersebut.
School of The Dead berkisah tentang lima orang sahabat yang sedang reunian SMA di sekolahnya. Namun acara mereka berubah menjadi mencekam lantaran diserang makhluk zombie. Menurut Gandhi, cerita ini akan menjadi sesuatu yang unik dan sayang untuk dilewatkan.
Advertisement
Baca Juga
- Kulit Hitam Menghilang Dari Oscar, Steven Spielberg: Bukan Berarti Rasis
- Di Tangan Ahmad Dhani, Jakarta Akan Jadi Kota Musik
- Buka Konser, Vokalis Kahitna Kewalahan Suguhkan Aksi Medley
"Enggak ada kesulitan karena suka banget sama film zombie. Saat menulis anak-anak terjebak dan ada sosok zombie semua lancar jaya. Belum pernah ada serial zombie berupa digital, Ini akan jadi lain daripada yang lain," kata Gandhi disela-sela syuting serial tersebut, kawasan Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/2/2016).
Penggarapan serial ini terbilang cukup singkat. Gandhi hanya melakukan syuting selama 1 hari untuk 10 episode School of The Dead. Sebab cerita yang ditayangkan nantinya hanya berkisa 2 sampai 4 menit saja setiap episodenya.
"Syuting cuma satu hari. Setiap episode berdurasi 2-4 menit. Rencananya tayang awal Maret. Tapi belum tahu kalau di Vidio.com flownya akan tayang per kapan. Tergantung diskusinya nanti," jelas Gandhi Fernando.
School of The Dead dijadwalkan tayang pada awal Maret mendatang di Vidio.com dan RexTv. Selain Ario Astungkoro, web series ini juga menampilkan akting Ardina Rasti, Niki Tirta, Gandhi Fernandho, dan Angelica Simperler.