Fimela.com, Jakarta Setelah melaporkan artis Indra Bekti, Reza Pahlevi mengaku mendapat teror yang diduga dari kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender). Teror yang dia terima melalui pesan singkat telepon genggam. Kendati teror yang didapat tidak mengarah ke kontak fisik, situasi itu membuat Reza was-was dan tidak bisa tidur.
"Setiap malam dia mendapat ancaman. Jadi para gay menyerang klien kami. Saat ini Reza diminta alamat rumahnya. Bahkan ada indikasi diarahkan sebagai pemeras. Klien kami ini bukan homo atau LGBT, makanya melawan," ungkap Yasin Hasan, kuasa hukum Reza Pahlevi, di Polda Metro Jaya, Jumat (12/2/2016).
Baca Juga
Yasin mengatakan, bukan tidak mungkin niat peneror ingin melakukan tindak pidana terhadap kliennya. Menurutnya ada dua alasan itu minta alamat kliennya. "Pertama silaturahmi kalau hubungannya baik. Yang kedua ada maksud melakukan tindak pidana, karena di sini ada sparing. Ada yang dilaporkan dan melaporkan," papar Yasin.
Advertisement
Reza pun berencana akan melaporkan apa yang dialaminya ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Bahkan dia juga akan meminta rekomendasi dari kepolisian untuk mengambil langkah-langkah hukum ke depannya.
"Kalau kemarin enggak tenang sama Bekti, sekarang enggak tenang sama habitatnya. Ini kan masih diduga oleh gay cs yang melakukan teros. Kita akan datang minta rekomendasi, biar tim penyidik yang menentukan," tandas Yasin.
Menindaklanjuti laporannya terhadap Indra Bekti, Reza Pahlevi yang didampingi dua kuasa hukumnya mendatangi Polda Metro Jaya memeberikan barang bukti tambahan. Dia menyerahkan kaos berlumuran sperma yang diklaim milik artis tersebut.