Fimela.com, Jakarta Meski meniru versi Turki, namun Elif Indonesia tidak mengadaptasi 200 persen serial Elif. Adegan-adegan sinetron Elif Indonesia diadaptasi dengan budaya Indonesia. Perubahan signifikan dirasakan oleh Tsania Marwa yang menjadi tokoh antagonis.
Menurut Tsania Marwa beberapa dialog dan adegan kasar yang dilakukan harus mengalami perubahan kecil. Berperan sebagai Arzu, Tsania merasakan betul perbedaan Elif Indonesia dengan Elif Turki. Sebagai sosok antagonis, Arzu harus ada teknik pengambilan gambar khusus agar tindakan kasar kepada Elif bisa terlihat seperti sesungguhnya.
Advertisement
Baca Juga
- Kemal Palevi Rasakan Beratnya Jadi Superhero
- Kurang Dangdut, Tasya Tersenggol di D'Academy 3
- Park Shin Hye vs Suzy Miss A, Siapa Lebih Jago Nyanyi?
"Karena memang pada dasarnya kita dari segi dialog banyak yang kita saring dan kita sesuain. Dialog nggak boleh terlalu kasar, dorong pukul kita main teknik. Emosi si hanya adegan saja," Tsania Marwa saat kunjungan lokasi Elif Indonesia, Sentul, Bogor, Kamis (11/2/2016).
Tsania memerankan sosok istri Kenan yang licik dan cerdik. "Karakter aku sebagai Arzu , dia antogonis utama. Dan aku istri dari Kenan yang diperankan suami sendiri. Disini karakter jahat, arogan, serakah dan dia membenci Elif. Karena Elif anak kandung Kenan, dan Arzu satu-satunya yang tau kalo Elif anak kandung Kenan," jelas Tsania.
Memerani sosok antagonis sesuai dengan penayangan serial Elif Turki, Tsania Marwa menyempatkan waktu untuk melakukan observasi terlebih dahulu. Ia ingin bisa menjadi seorang antagonis yang cerdik lewat berbagai rencana liciknya.