Fimela.com, Jakarta Kepergian ibunda tercinta ke pangkuan Yang Maha Kuasa ternyata sudah ada firasat dari Adrie Subono. Salah satunya saat Adrie mengumpulkan sanak saudara untuk merayakan ulang tahun sang bunda. Setelah semua anak berkumpul sang bunda mengucapkan terima kasih.
"Firasat sih banyak. Sebulan yang lalu dia bilang apakah ada air zamzam. Terus tanggal 28 Desember 2015 kemarin ibu ulang tahun, kan enggak pernah dirayain, saya iseng aja saya beli makanan ngumpul sama saudara-saudara banyak. Saya juga aneh karena saudara-saudara pada dateng. Setelah bubar dia selalu bilang Adrie terima kasih," cerita Adrie Subono saat ditemui Bintang.com di Madrasah Subono Mantofani, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (6/2/2016).
Advertisement
Baca Juga
Kepergian sosok ibu yang telah menjadi panutan, Adrie pun merasa kehilangan. Terkenang jelas diingatannya yang selalu meminta izin kepada sang bunda saat akan menjalani suatu kegiatan.
"Seperti orang-orang yang kehilangan orang yang dicintai pastilah saya sangat kehilangan, apalagi ibu saya itu benar-bener dekat dengan saya. Setiap kalau saya mau keluar kota saya izin. Mau bikin konser saya izin. Sekarang enggak ada lagi yang kaya gitu," terusnya.
Sebelum menghembuskan nafas terkahirnya di ICU Rumah Sakit Pondok Indah, kakak kandung dari BJ Habibie itu juga pernah mengalami perawatan khusus. Yang diingat Adrie, ibunda tercintanya tidak pernah suka berada di Rumah Sakit.
"Sakitnya sebenarnya karena sudah sepuh, usianya sudah lanjut. Pernah dua minggu yang lalu sakit langsung dibawa ke UGD. Pada waktu itu saya sedang berada di luar negeri. Saya di Singapura akhirnya saya terbang ke Jakarta saya enggak sempat bicara sama ibu karena sudah setengah sadar. Jadi terakhir dia cuma bilang Adrie saya enggak suka di sini dengan kabel-kabel. Manjanya ibu padahal saya umur udah 60-an," tukas Adrie Subono.