Fimela.com, Jakarta Diam-diam Banyu Biru putra kandung aktor kawakan Eros Djarot diangkat menjadi anggota Badan Intelijen Negara alias BIN oleh Kepala BIN Sutiyoso. Banyu yang juga seorang pengusaha itu ditempatkan sebagai anggota Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK). Surat Keputusan (SK) untuk Banyu itu dia unggah di aman media sosial Path. Karuan saja SK pengangkatan itu pun menyebar ke mana-mana.
Mantan kekasih bintang film dan bintang sinetron Rianty Carthwright sendiri saat dihubungi teleponnya aktif, namun tak diangkat. Tak seperti biasanya dia yang relatif gampang dihubungi, kali ini ia mendadak susah dihubungi. Apakah ini ada kaitannya atas pamer SK pengangakatan anggota BIN yang menuai banyak komentar? Entahlah.
Advertisement
Baca Juga
Warga dunia maya heboh mensikapi aksi pamer SK pengangkatan anggota BIN ini. Ada yang memberikan selamat pada Banyu dan ada juga yang mengecam tindakan yang dianggap tak layak ini. Imam Brotoseno mislanya dia menyampaikan ucapan selamat.
Namun Banyu Biru tak menaggapi ucapan selamat dari netizen. Juga untuk kecaman dan beragam komentar miring untuk dirinya yang mengunggah SK pengangkatan menjadi anggota intel ini.
Selamat Banyu Biru Djarot jadi anggota BIN pic.twitter.com/W0GT57J2Qg
— Iman Brotoseno (@imanbr) 31 Januari 2016
Sedangkan netizen lain malah mempertanyakan sikap Banyu yang melakukan aksi pamer SK ini. Soalnya mustinya persoalan ini dirahasiakan, bukan untuk dipamerkan. Seperti yang dilakukan oleh Ruli Harahap yang memiliki akun @ruliharahap).
Banyu Biru tidak diangkat jadi 'agen intelijen.' Dia diangkat jadi analis politik. Tapi tetap nyebarin surat pengangkatan di path ya goblok.
— Ruli Harahap (@ruliharahap) 30 Januari 2016
Penyanyi pop Ari Lasso ikut nimbrung memberikan komentar atas aksi Banyu Biru pemer SK BIN ini.
Melok ngguyu RT @Umar_Hasibuan: Kasihan Banyu Biru jd masalah krn pamer SK dia jd intel BIN.Intel ... https://t.co/AxPxyjd4dX
— Ari Lasso (@Ari_lasso) 30 Januari 2016
Ini gimana tho, SK intel kok dipajang di publik... https://t.co/XZaiEAMQMI
— Anton DH Nugrahanto (@Anton_djakarta) 30 Januari 2016