Fimela.com, Jakarta Setelah populer dengan tembang Cinta Cuma Satu, Nindy Ayunda ternyata lebih memilih fokus pada keluarga. Walau namanya kini kurang banyak disebut oleh media, nyatanya karir istri Askara Parasady Harsono ini jauh lebih cemerlang dari yang orang bayangkan. Bagaimana dia mengatur dan menyeimbangkan semuanya?
***
Nama Nindy Ayunda melejit pada tahun 2008 karena album Tak Pernah Kubayangkan, dengan single andalan Cinta Cuma Satu. Tembang ini memang menjadi puncak dari perjuangan Nindy yang sejak bertahun-tahun sebelumnya telah berjuang menundukkan kerasnya dunia entertainment.
Advertisement
Baca Juga
Di puncak kesuksesan, wanita kelahiran Padang, 10 januari 1989 ini kemudian menikah dengan seorang pengusaha bernama Askara Parasady Harsono pada tahun 2011. Setahun kemudian, keduanya dikaruniai anak pertama bernama Abhirama Danendra Harsono. Kehadiran keluarga kecil pun membuat kemunculan Nindy semakin berkurang.
Nyatanya, walaupun namanya jarang muncul di media, Nindy ternyata sama sekali tidak vakum. Wanita yang juga menekuni dunia akting ini ternyata memiliki segudang kesibukan yang selama ini tak dipublish oleh media. Uniknya, Nindy ternyata cukup lihai mengatur semuanya aspek kehidupannya agar tetap seimbang.
Sebagian dari ‘rahasia kecil’ Nindy pun diungkapkan saat wawancara dengan Bintang.com pada Jumat (29/1/2016) lalu. Pada reporter Riswinanti Permatasari, Hasan Mukti Iskandar, dan Deki Prayoga, dia membeberkan beberapa trik untuk menjadi seorang hot mom di usia yang masih sangat muda.
Selain itu, Nindy juga mengungkapkan harapan-harapan tersembunyi yang ada dalam pikirannya selama ini. Seperti apa penuturan Nindy Ayunda tentang karir, keluarga, dan kehidupan sehari-harinya? Simak petikan wawancara berikut ini!
Advertisement
Di Balik ‘Hilangnya’ Nindy Ayunda
Apa kesibukan Nindy sekarang?
Pastinya jadi ibu rumah tangga. Sebenarnya kalau dibilang lama ga muncul (di dunia entertainment) memang iya. Tapi bukan berarti tidak muncul sama sekali. Masih ada kerjaan kayak jadi bintang tamu di stasiun-stasiun TV. Udah gitu masih ada nyanyi off-air. Tapi kalau off-air kan emang ga kepublish ya.
Merasa jadi hot mom?
Hot mom di mata aku tuh awalnya harus yang punya body seksi ya, tapi ternyata semua sudah berbeda. Hot mom itu bisa dikatakan orang yang tetap tampil, tetap bergaul dengan teman di tengah kesibukan, tapi tetap bisa mengurus keluarga. Bukan lagi yang body harus seksi walaupun punya anak. Tapi kalau ada yang memberikan gelar itu yang seneng-seneng aja, soalnya biar jadi pemacu ke depannya.
Bagaimana menyeimbangkan karir dan keluarga?
Harus balance. Sebenarnya kalau kita mau balance dua-duanya pasti ga akan bisa. Pasti harus ada salah satu yang dikorbankan. Kalau misalnya mau mengejar karir, pasti keluarga akan tertinggal.
Nindy sendiri bagaimana menjalaninya?
Kalau aku sih sekarang masih tidak mau terlalu mengejar dan meninggalkan sesuatu. Menjadi istri, ibu rumah tangga, ya sebisa mungkin aku lakukan yang paling baik, tapi di saat bekerja pun aku juga harus melakukan yang labih baik lagi. Pokoknya berjalan dengan apa adanya sih. Jadi kalau aku bilang bisa balance gak mungkin, karena pasti ada kerikil-kerikil yang dihadapi.
Masalah apa saja yang pernah dihadapi Nindy?
Kalau namanya keribetan-keribetan itu pasti selalu mengalami sih, apalagi punya anak. Anak kan punya mood beda-beda. Karakter anak beda. Jadi misalnya saat harus syuting pagi, ada live di stasiun TV, aku pasti harus bangun lebih dulu, untuk make-up, hair-do, perjalanan, dan segala macam.
Adakah masalah yang dihadapi dengan buah hati?
Anak aku gak bisa ditinggal begitu aja. Kalau ibunya ga ada, dia suka marah. Jadi ga bisa segampang itu. Kadang-kadang keribetan-keribetan itu terjadi di pagi hari atau misalnya saat aku harus berangkat kerja. Makanya saat ini aku mengurangi aktivitas-aktivitas pagi. Kemarin pun aku ada acara tapping, sengaja diatur siang, jadi anakku bisa ikut.
Menjadi Hot Mom di Usia 27
Gaya asuh Nindy dibanding teman-teman?
Aku belum merasa jadi ibu yang baik sih. Karena sukses tidak sukses bisa diukur saat anaknya sudah menjadi sesuatu nantinya. Saat dia sudah besar. Kalau sekarang sih aku berusaha bagaimana agar anakku bisa bonding sama aku, agar dia merasa butuh aku. Jadi dia menghargai ibunya. Menganggap aku teman, menganggap aku ibunya, gitu.
Bagaimana definisi sukses sendiri?
Sukses yang pasti pasti mendidik anak, menjadikan, mengantarkan anakku ke tempat yang benar-benar layak, yang memang dia impikan. Dan mungkin semua orang juga akan mencita-citakan itu. Jadi dari segi sekolahnya juga terbaik, finansialnya juga terbaik. Nanti kalau sampai menikah juga mendapatkan calon yang terbaik.
Butuh bantuan khusus?
Dari Abhi masih bayi, aku masih pegang sendiri. Empat bulan baru masuk enam bulan, udah mulai mau makan, aku hire suster satu. Perjalanan, ada satu kejadian yang membuat aku tidak percaya menggunakan satu suster, jadi aku hire lagi satu. Biasanya aku cuma pakai dua sih. Kalau sekarang yang ikut tiga orang, karena ada satu asisten.
Ada trik mencapai kesuksesan itu sendiri?
Bukan karena kita ingin membanding-bandingkan orang, tapi pendidikan itu kan paling utama. Jadi misalnya aku dulu ga sekolah di luar negeri, aku mau anakku bisa sekolah di luar negeri.
Dianggap hot mom di usia 27?
Banyak sekali perjalanan menuju angka 27 itu, dengan up and down, dengan segala macam dinamika kehidupan, segala sesuatu yang bisa bikin aku bisa sampai sekarang tentunya dengan perjalanan yang panjang.
Harapan untuk ke depan?
Harapan banyak lah, buat keluarga yang pasti. Mudah-mudahan keluarga menjadi keluarga yang selalu solid, saling sayang, selalu berbagi, susah sedih sama-sama. Terus anakku juga semakin pinter, memiliki suami yang baik. Kalau untuk karir, mudah-mudahan singlenya rilis di tahun ini. Secepatnya.