Fimela.com, Jakarta Tak bisa dibayangkan kesedihan orangtua yang mendapati anaknya menjadi korban kejahatan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kasus pelecehan seksual terhadap anak, juga penculikan, kekerasan yang berujung pada pembunuhan kerap menimpa mereka. Kasus tragis yang dialami Angeline beberapa waktu silam membuat banyak orangtua berkaca. Seperti halnya dengan Elma Theana yang lebih protektif terhadap anaknya karena menurutnya kejahatan sekarang ini sudah tak kenal waktu dan tempat.
"Sekarang (kejahatan) lebih terang-terangan dan nyata. Yang saya prihatin, ada yang jualan mainan balon tapi bentuknya kayak kondom. Ya ampun segitunya ya mau rusak anak bangsa," kata Elma Theana di bilangan Ampera, Jakarta Selatan, Senin (25/1).
Advertisement
Baca Juga
Elma selalu memantau perkembangan anak baik di rumah maupun di sekolah. Sebagai orangtua, ia terus memberikan pendidikan dan pengertian kepada anak bagaimana sikap mereka terhadap sekelilingnya. Pernah, Elma panik karena anaknya pergi tidak pamit.
"Pernah anak saya pergi ga pamit saya paniknya luar biasa. Saya bilangin kalau mau pergi tuh lapor dulu. Saya prihatin sama kayak Angeline. Harus tahu perkembangan anak di sekolah, pergaulan," tukasnya.
Media sosial juga menjadi perhatian Elma Theana. Bagaimanapun ketika bicara perkembangan teknologi informasi, maka media sosial sudah tak bisa lagi dilepaskan. Begitu pula dengan kejahatan yang sekarang ini semakin berkembang, tak hanya terjadi di dunia nyata.
"Memang media sosial itu sangat pengaruhi kejahatan itu bisa ada. Sebaiknya ga usah upload ada di sini, di mana. Pakai media sosial itu sesuai kebutuhan aja," tutur Elma Theana.