Fimela.com, Jakarta Film Laskar Pelangi telah memberi inspirasi bagi penontonnnya. Seberat apapun halangan untuk mendapat pendidikan tak menyurutkan semangat-anak-anak Laskar Pelangi. Film Mimpi Anak Pulau juga menawarkan semangat yang sama seperti Laskar Pelangi.
Film ini dibesut oleh Nadienne Batam Production dan Studiopro 1226 Jakarta. Film bergenre biografi drama ini merupakan adaptasi dari novel karya Abidah El Khalieqy, penulis Perempuan Berkalung Sorban. Cerita film ini yang merupakan kisah nyata kehidupan dan perjuangan anak pulau dari Batam bernama Gani Lasa.
Advertisement
Baca Juga
- Hindari Keramaian, Titi Kamal Pilih Liburan Setelah Tahun Baru
- Lama Tak Bernyanyi, Titi Kamal Bakal Tampil di Maulid Event 2016
- Infotainment Awards, Aurel Hermansyah Akan 'Bawa' Jodoh
Gani Lasa hidup dalam kemiskinan di kampung pesisir pantai yang jauh dan sepi. Hanya ada 40 kepala keluarga, tanpa listrik, tanpa air bersih. Tapi tekad, keberanian dan kemauan Gani Lasa untuk sekolah tetap tinggi. Gani kecil yang baru lulus SD harus mendayung sampan ke Tanjung Pinang, melawan ombak dan badai agar dapat melanjutkan sekolahnya.
Ray Sahetapy menjadi salah satu pemain dalam film ini. "Mimpi Anak Pulau ini berbeda dengan film saya sebelumnya, kekuatan ceritanya bisa jadi inspirasi," Ray Sahetapy kepada wartawan, Selasa (19/1). Rencananya, film yang disutradarai oleh Kiki Nuriswan tersebut akan tayang di bioskop akhir Februari 2016. Tak hanya di Indonesia, namun juga diputar di negara serumpun seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
"Menariknya lagi, karena kekuatan bangsa Melayu bisa jadi dekat satu sama lainnya lewat Mimpi Anak Pulau. Di sini kita bisa berdialog dan menguatkan ruang persaudaraan antar negara serumpun. Ini bukan soal negara, tapi konteks lebih luas lagi yaitu bangsa," tukas Ray Sahetapy.