Fimela.com, Jakarta Para pelaku industri kreatif bersama-sama menyerbu gedung DPR. Mereka melakukan sesi curhat kepada Taufik Kurniawan, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bidang Ekonomi dan Keuangan. Di antara mereka adalah Hengky Kurniawan, Ian Kasela dan para personil band Radja. Kedatangan mereka diantar oleh Anang Hermansyah yang merupakan anggota DPR berlatar belakang pelaku seni.
Menurut Anang, teman-temannya melakukan semua ini karena inisiatif rekannya yang seniman. "Ini inisiatif dari teman-teman pelaku industri kreatif," kata Anang Hermansyah di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016).
"Ada Hengky, Ian Kasela, mereka support pertemuan ini bahwa memang mereka sangat konsern dengan masalah yang terjadi. Galaunya mereka disampaikan. Mereka gunakan hak sampaikan ini ke parlemen. Terimakasih mendapat masukan. Diterima salah satu pimpinan DPR," lanjut Anang.
Advertisement
Baca Juga
Hengky Kurniawan dan Ian Kasela pun tak mau kehilangan kesempatan untuk mencurahkan isi hatinya sebagai seorang pelaku seni. Banyak masalah yang terjadi di industri kreatif yang menurut mereka harus menjadi perhatian dari pembuat kebijakan.
"Saya mewakili produser muda, pelaku industri kreatif, kami masih dibilang baru lah. Kami ingin curhat terkait film dan musik. Kami ini kan produser baru, semangat bikin film, melihat industri yang ada enggak support terhadap film lokal," ucap Hengky.
Ian, mewakili Radja bahkan banyak menyebut kesulitannya terkait hak cipta. "Ini bagian dari curhat, kayak kemaren ngomong sama Anang, fungsikan DPR sebagai aspirasi rakyat khusus terjadi sesuatu. Ada kriminalisasi kepada Radja dari pengusaha karaoke," tandas Ian.
Tak bertepuk sebelah tangan, Taufik Kurniawan pun memberikan atensinya. Menurutnya bakal ada tim khusus untuk menangani masalah dalam industri kreatif ini. "Nanti tiap fraksi RUU usulan inisiatif. Potensi pendapatan pajak kan besar sekali, tapi tidak masuk ke musisi, masuk ke orang-orang yang enggak berhak. Nanti dibuat pansus hak cipta," tandas Taufik.