Fimela.com, Jakarta Kepergian Budi Anduk memberi kesedihan bagi dunia hiburan Indonesia. Budi tutup usia lantaran penyakit paru paru basah yang diidapnya sejak lama. Di tambah lagi almarhum sosok yang keras kepala dan enggan cek up kesehatannya ke rumah sakit.
Jaeni Sukandar, kakak budi mengatakan, sejak almarhum terjatuh di lokasi syuting, kondisi kesehatannya terus memburuk. Setelah kejadian itu, ada saja penyakit yang menggerogoti kesehatan Budi.
Advertisement
"Dia pernah jatuh pas syuting. Entah ada dorongan sama temannya atau gimana. Kaki dia sempat bengkak. Sejak dari situ sakitnya nyambung," ujar Jaeni Sukandar di rumah duka, kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Senin (11/1/2016).
Baca Juga
Budi sempat dilarikan ke rumah sakit di Cirebon pasca Lebaran 2015 lalu karena keluhan di bagian penafasan. Itupun harus dibujuk eksra keras karena Budi paling anti ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan, paru-paru Budi dipenuhi cairan dan akhirnya dilakukan penyedotan.
"Pas pulang ternyata masih sama. Di bawa ke RS Pasar Rebo, sedot lagi. Kita ambil keputusan di Dharmais disedot juga. Lalu di bor kasih kantung. Dia mengeluh, ngilu katanya. Dia minta dicopot. Air seninya sedikit merah. Kalau alternatifnya pakai ramuan herbal sama urut saja," jelas Jaeni.
Selaku kakak, Jaeni tak merasakan firasat sang adik akan pergi untuk selamanya. Dia juga tidak sempat mendengar kata-kata terakhir dari Budi mengingat kondisinya yang memang tidak sadarkan diri. Hanya saja, belakangan Jaeni mengaku jadi rajin beres-beres rumah yang seolah ingin menerima banyak tamu.
"Enggak ada (pesan) karena dia memang enggak sadarkan diri. Sempat merespon tapi dia drop lagi. Firasat sih enggak ada, cuma belakangan ini saya sedang senang bebenah rumah. Kayak mau kedatangan tamu banyak," tukasnya.
Firasat Jaeni pun terbukti benar. Tidak sedikit rekan-rekan artis yang datang ke rumah duka untuk mengantarkan Budi Anduk untuk terakhir kalinya. Budi Anduk meninggal dunia di rumah sakit Dharmais, Jakarta Barat pukul 14.31 WIB. Almarhum
dimakamkan di Pemakaman Kemang, Jaticempaka, Bekasi, dekat pusara ibunya.