Fimela.com, Jakarta Neneng Nurhayati, istri Budi Anduk masih terdiam di sudut tempat tidur di mana sang suami dirawat. Tak ada kata yang terlontar dari sang istri. Ia hanya berdoa semoga sang suami bisa disembuh dan tertawa kembali.
Pandangan tak lepas ke arah Budi yang terbaring dan hanya diam. Meski tak ada kata yang terlontar dari Neneng namun tangannya terus mengusap kepala, wajah dan anggota tubuh yang lain. Belaian sayang dari seorang istri untuk sang suami yang tengah berjuang melawan sakit yang bedera.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini memang bukan waktunya buat Neneng untuk banyak bicara. Yang dibutuhkan suaminya kini adalah doa semoga penyakitnya segera diangkat. Semoga kesusahan yang melanda bisa lekas sirna.
Sesekali Neneng mengusap air matanya yang tanpa ia komendo mengalir lamat-lamat. Ia menyeka air matanya yang menetes. Ia rindu dengan derai tawa sang suami. Ia kangen dengan bicara sang suami yang kerap membuat bibir tersenyum, bahkan terbahak.
Budi Anduk memang tak bisa berbuat banyak. Jangankan membuat tawa, berkata-kata atau tersenyum pun susah. Karena itu, seperti yang dikemukakan rekannya Daus Mini, saat ini ia butuh sekali dengan doa dari para sahabat, kerabat dan penggemar. "Mohon dengan ikhlas untuk mendoakan saudara kita budi anduk," pinta Daus Mini.