Fimela.com, Jakarta [Kinaryosih](2195739 "") tak kuasa membaca skrip film Untuk Angeline. Film tersebut diangkat dari kisah tragis Angeline, bocah 8 tahun yang diduga dibunuh ibu angkatnya sendiri. Kinar kerap menangis setiap melakukan pendalaman peran di film itu. Terlebih jika membayangkan anaknya yang berada pada posisi Angeline.
"Tiap kali jadwal reading, di rumah baca skenario, saya tuh rasanya sedih banget. Pasti langsung nangis. Karena saya seorang ibu. Kalau saya membayangkan anak saya sendiri yang alami ini, mungkin saya sudah gila," aku Kinaryosih di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2016).
Advertisement
Baca Juga
- Tak Mau Kalah, Para Polisi di Korea Selatan Cover Lagu BigBang
- Terlanjur Sakit Hati, Dodhy Ogah 'Hidupkan' Kangen Band Lagi
- Tio Pakusadewo Kesal Dengan Prilly Latuconsina
Di film ini, Kinar diplot sebagai Hamidah, ibu kandung dari Angeline. Memuluskan karakter yang dimainkan, Kinar sempat bertemu dengan yang bersangkutan. Dia menilai, Hamidah merupakan sosok ibu yang sederhana dan pendiam.
"Ketika pertama kali ketemu ibu Idah saya kenalkan diri. Pas lihat dia, saya enggak bisa ngomong banyak. Takutnya setelah bicara sama ibunya terus kepikiran anak. Aku jadi nangis enggak stop-stop," aku Kinar.
Mulai hari ini proses produksi film Untuk Angeline sudah dilaksanakan. Produksi sendiri diperkirakan memakan waktu sekitar 25 hari dan lebih banyak berlokasi di Bali. Selain Kinaryosih, film ini juga melibatkan nama-nama seperti Meylani Fahira yang berperan sebagai Angeline, Roy Marten, Ida Zein, Paramitha Rusady dan juga Krisna Mukti.