Fimela.com, Jakarta Inspirasi bisa datang dari mana saja, bahkan lewat orang-orang terdekat kita sendiri seperti keluarga. Hal itu dirasakan betul oleh Ernest Prakasa saat menulis buku Ngenest yang berhasil diangkat ke layar lebar. Lewat tulisan, Ernest ingin berbagi tentang apa yang ia dialaminya sehari-hari.
"Selama ini keluarga penting, buku saya juga isinya tentang anak dan istri. Karena banyak ngasih inspirasi komedi antar hubungan saya dan istri dan bapak ke anak," tutur Ernest Prakasa di Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2015).
Baca Juga
- Debut Layar Lebar, Ernest Prakasa Jadi Sutradara Sekaligus Pemain
- Dilirik Ernest Prakasa, The Overtunes Buat Klip OST 'Ngenest'
- GGS Usai, Aliando Ingin Fokus Sebagai Penyanyi
Ketika sudah diangkat ke layar lebar, maka ceritanya pun akan mengalami perubahan. Seperti dalam film Ngenest yang diakui Ernest harus lebih didramatisir. Menurutnya, jika alur ceritanya sama persis, kesan basi justru didapatkan dari film yang akan rilis 30 Desember 2015 tersebut.
Advertisement
"Kalau film ada beberapa yang harus di dramatisir. Benang merah ceritanya benar, tapi adegan enggak 100 persen benar. Kalau dibikin sesuai, itu nantinya bakal basi," jelas Ernest.
Membawa keluarga masuk ke dalam karya yang dibuat. Ernest tak mau melupakan peran sang istri yang begitu besar terhadap Ngenest. Karenanya, selama proses pembuatan film, Ernest selalu melibatkan istrinya.
"Bikin cerita kita berdua. Jadi dia peduli, karena dari awal dan sangat terlibat. Kemarin waktu edit film ini (Ngenest), dia ikut, jadi sekalian nonton pas proses edit. Tapi kalau versi finalnya belum nonton," tukas Ernest Prakasa.