Fimela.com, Jakarta Banyak jalan bagi seorang selebriti untuk terjun ke dunia akting. Salah satunya dengan mengawali karir sebagai presenter, seperti yang dilakukan Boy William.
Cowok kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1991 ini mulai dikenal di dunia hiburan setelah mengikuti sebuah ajang pemilihan model. Meski menjadi pemenang, Boy lebih memilih karir sebagai presenter. Nama Boy William mulai eksis saat menjadi VJ (Video Jockey) MTV Indonesia.
Pernah tinggal di luar negeri, membuat Boy punya wawasan yang cukup bagus dan kemampuan berbahasa Inggris yang termasuk mumpuni. Bakatnya mulai berkembang saat menjadi VJ. Selain punya bakat di bidang musik, Boy ternyata juga punya kemampuan berakting. Setelah mulai eksis sebagai presenter dan pernah mempunyai program sendiri, Boy mulai berkiprah di dunia akting.
Advertisement
Baca Juga
- Jadi Pemeran dan Isi Soundtrack Film, Nabilah JKT48 Keluar Zona Nyaman
- Usaha dan Air Mata Danang Raih Aksi Terbaik di D'Academy Asia
- Zayn Malik 'Serang' One Direction, Simon Cowell: Ia akan Menyesal
Boy tampil di sejumlah FTV dan sinetron. Ia pernah tampil di serial Cinta Cenat Cenut 2 dan Putih Abu-Abu 2. Tak cukup hanya di layar kaca, Boy juga mencoba dunia film. Ia mengawali debutnya melalui film Mama Cake (2012) yang juga dibintangi Ananda Omesh. Boy William langsung dipercaya sebagai pemeran utama di film perdananya itu.
Boy kemudian juga tampil di film Fallin’ in Love dan kembali menjadi pemain utama di film Potong Bebek Angsa. Setelah itu, Boy ikut ambil bagian dalam film Comic 8 yang menjadi film Indonesia terlaris sepanjang tahun 2014. Film bergenre eksyen-komedi dan dibintangi para komika itu kemudian dibuatkan sekuelnya yang kembali disutradarai Anggy Umbara.
Boy jadi salah satu pemain pendukung di Comic 8: Casino Kings Part 1 yang dirilis di tahun ini. Yang menarik, usai bermain di Comic 8, film-film yang dibintangi Boy William selalu laris dan bahkan menjadi box office. Ada dua film horor, Rumah Gurita dan Tarot, yang cukup banyak meraih penonton.
Lalu ada film Dibalik 98 yang sempat menjadi film Indonesia terlaris di tahun ini sebelum digeser Surga yang Tak Dirindukan dan Comic 8: Casino Kings Part 1. Sementara itu, eksisntensinya sebagai presenter juga semakin menanjak. Pembawa acara Breakout bersama Sheryl Sheinafia ini juga kerap menunjukkan bakatnya di bidang musik.
Selain punya kemampuan nge-rap, Boy ternyata juga bisa mencipta lagu. Menjelang akhir tahun ini, film terbaru Boy William, Sunshine Becomes You, dirilis. Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama ini juga dibintangi Herjunot Ali dan Nabilah JKT48. Film produksi Hitmaker Studios ini mengambil lokasi syuting seluruhnya di New York, Amerika Serikat.
Bagaimana Boy menjalani syuting di New York? Apakah film terbarunya ini bisa atau bahkan melebihi sukses beberapa film terakhirnya? Lalu bagaimana dengan pilihan karir Boy selanjutnya, apakah akan tetap berakting atau mencoba fokus di bidang lain seperti musik? ? Simak jawaban Boy William yang disampaikan kepada Henry dan Febio Hernanto di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Boy, apa peran dan karakter kamu di film Sunshine Becomes You?
Gue jadi Ray Hirano, adik dari Alex Hirano yang diperankan Herjunot Ali yang jadi tokoh utama film. Ray itu seorang penari breakdance, karakternya mirip-mirip gue, suka berbahasa Inggris campur Indonesia, hehehe. Ya itu salah satu kesamaannya dan itu make my job easier.
Apa saja persiapan yang dilakukan untuk lebih mendalami peran sebagai Ray?
Persiapannya cukup lama karena harus lebih mendalami peran yang bakal gue bawain. Gue memang suka melakukan persiapan yang cukup mendalam di film-film gue. Pastinya ada proses reading Selain reading, gue harus belajar dance selama sekitar dua bulan supaya badan gue bisa lebih lentur.
Advertisement
1
Ada kesulitan waktu melalukan persiapan?
Latihan dance nya lumayan sulit juga karena gue gak ada basic menari sama sekali. Tapi gue terus berusaha sebaik mungkin buat dapetin hasil yang maksimal. Mudah-mudahan gue bisa cukup meyakinkan waktu lagi adegan dance.
Bagaimana rasanya saat syuting di New York?
Wah gue suka banget selama syuting di New York. Sebenarnya proses syutingnya gak jauh beda sama film-film gue sebelumnya, tapi gak tau kenapa rasanya beda aja kalau syuting di luar negeri. Apalagi di New York, kerjanya jadi lebih semangat dan jadi serasa kayak bintang Hollywood, hahaha.
Pernah ke New York sebelumnya?
Gue pernah tinggal di L.A. (Los Angeles) beberapa tahun lalu dan sempat main ke New York. Tapi rasanya beda banget, suasananya juga baru dan lebih bikin semangat.
Ada kesulitan selama syuting di New York?
Syuting berjalan lancar dan seru, bahkan gue merasa ini syuting paling seru yang pernah gue jalanin.
Bagaimana hubungan dengan pemain lain?
Kita deket banget dan jadi sahabatan karena selama sekitar tiga minggu syuting di New York. Ya kayak yang gue bilang tadi, suasana syutingnya seru banget. Gak ada istilah senior atau yunior. Kita malah merasa seperti anak kuliahan yang lagi dapat tugas, gue ngerjain tugas ini, trus pemain lain ngerjain tugas lainnya.
Apa pengalaman seru selama syuting?
Pengalaman seru banyak sih. Tapi buat gue yang paling asik pas syuting naik mobil dengan kap terbuka. Jadi waktu dulu ke New York gue naik subway jadi gak bisa banyak melihat pemandangan kota New York. Nah, karena syuting film Sunshine Becomes You ini aku jadi bisa melihat kota New York dengan lebih jelas. Soalnya ada adegan naik mobil keliling kota, kamera dipasang di mobil dan gue yang nyetir mobil. Gue keliling sendiri, bebas mau kemana aja. Wah seru banget rasanya, ternyata keliling New York dengan menyetir sendiri itu asik dan keren banget.
Baca Juga:Â Tantangan Tersulit Boy William di Sunshine Becomes You
Apa kelebihan film Sunshine Becomes You?
Film ini diangkat dari novel yang laris dan bagus, disukai anak muda dan punya cerita yang bagus. Pemain-pemainnya oke, masih muda dan menunjukkan bakatnya masing-masing. Di film kalian bisa ngeliat gue breakdance, Junot main piano klasik dan Nabilah menari balet.
Beberapa film terakhir kamu termasuk laris, apa itu berarti kamu punya banyak penggemar?
Amin, kalau film-film aku termasuk sukses. Tapi tiga film awal aku termasuk kurang berhasil. Kalau Comic 8, Taror, Rumah Gurita sama Dibalik 98 memang termasuk sukses. Tapi apa karena fans gue banyak? Gak juga sih. Banyak faktornya, bukan cuma karena pemainnya aja.
Bagaimana reaksi kamu kalau film kamu gagal atau flop?
Gue sih santai aja malah biasanya aku ketawa aja. Setelah itu gue berdiri dan berusaha lebih baik lagi, try again and try again.
Apa kamu punya firasat film yang kamu bintangi bisa sukses?
Gue biasanya ambil tawaran berdasarkan firasat aja. Kalau memang terasa nyambung dan cocok, ya aku ambil.
Kamu termasuk selektif dalam memilih peran?
Gue gak milih-milih peran karena memang belum sampai di tahapan seperti itu. Biasanya aku lihat cerita atau skrip nya dulu. Kalau memang firasat gue mengatakan oke, ya gue ambil.
2
Di beberapa film kamu melakoni adegan mesra dan berciuman, bagaimana saat menjalani proses syutingnya?
Kalo buat gue adegan ciuman itu seperti bonus. Kelihatannya memang enak jalanin adegan ciuman, tapi sebenarnya proses syutingnya gak seasik bayangan kita. Adegan ciuman dengan ditonton para kru rasanya kayak kita kerja seperti biasa aja.
Kamu pernah beradegan mesra dengan Shandy Aulia, bagaimana komentar suaminya?
Sebelum syuting Tarot, gue udah kenal sama Shandy. Pas syuting gue juga kenalan sama suaminya, ya kita profesional aja. Ceritanya gue sama Shandy kan pasangan suami-istri, ya kita harus bisa terlihat seperti itu. Suaminya gak masalah kok, karena dia sudah tahu dan memahami profesi Shandy. Tapi seperti gue bilang tadi, kelihatan mesra kan di depan layar aja, kalau proses syutingnya terasa biasa aja.
Apa proyek kamu lainnya di layar lebar?
Yang terbaru, gue main di film Stay With Me. Di sini gue main sama pendatang baru namanya Ully Triani. Ceritanya juga lebih dewasa, yaitu tentang masalah yang menimpa pasangan suami-istri. Masalah ini bisa terjadi sama tiap pasangan karena diinspirasi dari kisah nyata. Yang paling gue suka, film ini disutradarai Rudi Soedjarwo, salah satu sutradara favorit gue.
Kamu belum menikah tapi beberapa kali berperan sebagai seorang suami, bagaimana mendalami peran seperti itu?
Ya, pastinya persiapannya mesti lebih mendalam. Gue belajar dan banyak bertanya sama orang-orang terdekat. Bisa dari keluarga atau teman gue yan sudah berumah tangga. Bisa juga belajar dari informasi yang gue dapat dari internet atau sumber-sumber lainnya.
Siapa aktor favorit kamu?
Kalau aktor gue suka Johnny Depp. Gue suka banget cara dia berakting dan dia pinter memilih film. Selain itu, masih banyak lagi sih. Gue juga suka aktingnya Vin Diesel. Kalau di Indonesia, lebih banyak lagi. Salah satunya Reza Rahadian, aktingnya bagus banget. Mereka ini yang menurut gue pantes disebut aktor. Kalo gue masih seorang bintang film. I’m just a movie star bukan seorang aktor.
Apa film favorit kamu?
Gue suka film thriller horror dan eksyen, tapi paling suka thriller horror. Gue suka film kayak The Conjuring sama Insidious yang terakhir kemarin. Gue juga suka banget sama film gue, Mama Cake. Gue sebenarnya suka banget sama film ini tapi sayangnya flop. Ya kalo memang alam mengharuskan flop, ya flop.
Apa kegiatan lain selain berakting?
Gue masih jadi presenter, terutama di acara musik. Tahun depan rencananya ada acara baru dan gue jadi presenternya. Acara ini beda sama acara lain yang pernah gue bawain, jadi tunggu aja di tahun depan.
Kamu punya kemampuan bermusik, apa tertarik juga berkiprah di bidang musik?
Gue suka banget sama musik, tapi kalau untuk merilis lagu atau album kayaknya gak ada rencana ke sana. Gue memang pernah bikin soundtrack film Tarot judulnya Stranger in My Bed, tapi itu karena gue main di film itu.
Berarti hanya akan fokus sebagai presenter dan pemain film?
Iya, gue pilih dikenal sebagai presenter atau VJ yang juga berakting. Buat saat ini cukup di dua bidang itu aja. Kalau gue ambil bidang lain lagi, nanti orang-orang bingung, aku ini sebenarnya apa. Aku ingin lebih dikenal sebagai VJ yang suka menyanyi dan juga pemain film.
Baca Juga: Rumah Tangga Boy William Bermasalah di Trailer Stay With MeÂ