Fimela.com, Jakarta Memutuskan menikah pada usia muda memang bukan hal yang gampang. Emosi dan egois satu sama lain masih tinggi. Hal tersebutlah yang dialami oleh Ahmad Dhani dan Maia Estianty saat awal-awal menikah.
Tekad tersebut pun diuji dalam kehidupan sehari-hari Dhani dan Maia. Ujian berat pada masa awal pernikahan mereka. Jika bertengkar, sikap kanak-kanak Dhani dan Maia pun muncul. Mereka dengan gampang melontarkan ancaman 'cerai'.
Advertisement
Baca Juga
Untungnya sikap kanak-kanak mereka luntur setelah Muhammad Al Farrel Ghazali atau yang akrab disapa Al lahir pada 1 September 1997. Kelahiran anak pertama ini membuat Dhani dan Maia sadar jika mereka mempunyai tanggung jawab yang besar sebagai orangtua.
Maia dan Dhani semakin menjadi dewasa setelah kelahiran Muhammad El Jalaluddin Rumi dan Muhammad Abdul Qodir. Mereka pun berjuang untuk masa depan anak-anak yang akan menjadi penerusnya di kemudian hari.
Akan tetapi dalam hal mendidik anak, Maia dan Dhani mempunyai cara yang berbeda. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh latar belakang keluarga mereka. Dhani yang sudah terbiasa dengan sifat demokratis lebih senang membebaskan anaknya untuk berkembang. Sedangkan Maia Estianty yang terbiasa dengan peraturan yang ketat lebih menekankan pada pendidikan yang terencana.
Meskipun Ahmad Dhani dan Maia Estianty mempunyai cara yang berbeda, akan tetapi mereka mempunyai tujuan yang sama. Lalu seperti apa kelanjutan kisah Dhani dan Maia? Tunggu kelanjutannya hanya di Bintang.com