Fimela.com, Jakarta Sebuah film asal Norwegia berjudul The Wave membuat Arie Untung dan Fenita Arie terpesona. Landscape menawan negeri tersebut terekspose dengan baik. Gunung karang menjulang dan danau cantik di bawahnya menjadi pemandangan yang lazim.
Namun, dibalik keindahan alamnya, Norwegia memiliki ancaman bencana yang mematikan. Dalam film tersebut diungkap fakta bahwa gunung karang ini sudah mengalami retak yang semakin bertambah setiap tahun. Para ahli mengatakan suatu hari nanti bencana tsunami akibat runtuhnya gunung karang ke danau akan terjadi.
"Ini landscape-nya hampir sama kaya di Swiss. Kita pernah ke tempat yang bentuknya sama persis. Jadi kita tahu banget ngebayangin suasana kaya di film tadi," ujar Fenita di CGV Blitz, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (17/12) malam.
Advertisement
Baca Juga
- Ngefans Sejak SD, Raisa Bahagia Kolaborasi Bareng Sheila on 7
- Buat Deg-degan, Ini Hasil Pencarian 'Azis' di Google
- Syuting di Negeri Paman Sam, Abimana Aryasatya Jadi 'Andalan'
"Terus juga sempet kepikiran, kalau waktu itu ada bencana yang sama kaya di film gimana ya? Karena bencana seperti batu longsor dan tsunami bisa terjadi di mana aja," lanjut Fenita.
Tsunami yang meluluhlantakkan seluruh kota menjadi bencana yang diangkat dalam film tersebut. Sebuah keluarga pun harus berjuang untuk tetap hidup pasca tsunami setinggi lebih dari 20 meter menerjang.
Arie sendiri kembali teringat akan bencana tsunami yang menimpa Aceh dengan korban ratusan ribu orang pada 2004 silam. Ini menjadi pengingat ulang agar masyarakat selalu sadar akan bahaya yang mengintai di negeri sendiri.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan negeri yang kaya keindahan alam namun juga kaya akan bencana. Gugusan gunung-gunung berapi yang siap memuntahkan isi perut bumi, tanah longsor, banjir, dan lain sebagainya sudah akrab terjadi di Indonesia.
"Kebetulan karena Indonesia pernah tsunami, kejadian kaya gini seperti mengingatkan kita akan bencana. Apalagi Indonesia disebut merupakan Ring of Fire," ucap Arie Untung. "Ya mudah-mudahan enggak ada apa-apa. Ini awarness buat kita semua. Mereka aja (di film) punya penelitian agar tidak terjadi apa-apa atau menanggulangi bencana. Namun tetap juga bencana terjadi," tutur Fenita Arie.