Fimela.com, Jakarta Kanker memang telah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat sekarang ini. Penyakit mematikan ini sudah tak lagi memandang kasta dan usia. Semua orang bisa terjangkit penyakit ini hanya dengan pola hidup yang salah, tak lagi karena faktor keturunan. Hal inilah yang disadari oleh Ariyo Wahab.
Memiliki pengalaman langsung dengan penderita kanker membuatnya bersikap sangat berhati-hati dan mawas diri. Vokalis The Dance Company ini mengaku bahwa mertuanya harus meninggal karena penyakit tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Mertua aku, beliau meninggal karena kanker. Itu membuat aku dapat pengalaman untuk bisa sharing sama orang. Dari pengalaman tersebut aku juga jadi menjaga kesehatan," kata Ariyo Wahab di acara launching trailer, poster, dan soundtrack film I an Hope, Prestige Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (16/12/2015).
Menjaga kesehatan, Ariyo Wahab memilih olah raga dan menjaga pola hidup yang sehat. Ia pun tak lupa memeriksakan kesehatannya secara rutin. Menurut Ariyo, lebih baik mengetahui penyakit sejak awal sebelum semuanya terlambat.
"Olahraga, ubah pola hidup, istirahat yang banyak, tidur cukup, juga aku menerapkan itu semua ke keluarga guna hidup sehat. Aku juga sepedaan setiap hari. Check-up ke dokter rutin, karena lebih baik tahu dari awal apa penyakit kita ketimbang telat kan," papar Ariyo.
Pengalamannya ini menjadi modal utama ketika Ariyo didapuk menjadi salah satu pemeran dalam film I am Hope, film yang diproduseri oleh Wulan Guritno dan disutradarai oleh Adilla Dimitri. Dalam film ini, Ario bermain sebagai seorang produser seni yang memberikan kebahagiaan kepada penderita kanker.
"Di film ini sebagai Rama, seorang produser seni. Peran ini menurut gue sangat penting karena ini merupakan bagian dari kebahagiaan Mia (Tatjana Shapira). Hal tersebut merupakan penyemangat dia, satu-satunya kebahagiaan yang bisa membahagiakan diri dia itu dengan mewujudkan panggung teater," tutur Ariyo Wahab.