Fimela.com, Jakarta Kiprah para komika atau stand up comedian tak hanya di atas panggung saja. Namun, beberapa bidang di dunia entertainment sudah mereka jajah. Sebut saja Raditya Dika, Kemal Pahlevi, Babe Cabita, Pandji Pragiwaksono, Mongol, dan masih banyak lainnya. Terbaru adalah [Ernest Prakasa](2365288/ ""), seorang komika yang juga penulis buku berjudul Ngenest: Ngetawain Hidup ala Ernest.
Dalam film Ngenest, Ernest Prakasa bertindak sebagai pemain sekaligus sutradara dan penulis skenario. "Perbedaannya adalah, ketika jadi komika, nyiapin sendiri nulis sendiri. Kalau di film jadi sutradara adalah teamwork. Mindset apa-apa andalkan tim," kata Ernest saat ditemui di preskon Film Ngenest, Grand Central, Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (15/12).
Advertisement
Baca Juga
- Eksklusif, Danang Tonjolkan Dangdut Kontemporer di D'Academy Asia
- Taylor Swift Buka-bukaan Soal Tamu Kejutan di Tur Dunia '1989'
- Ketika Slank Manggung Bareng Menteri Marwan Jafar
Ernest mengaku sudah nyaman dengan kiprahnya di stand up comedy. Namun, ia pun tak menutup diri untuk menjelajah ranah entertainment lainnya. Sebab itu, ketika mendapatkan kesempatan, Ernest tak menyia-nyiakan.
Dalam film ini, Ernest harus mengarahkan beberapa pemain yang justru lebih senior di film, salah satunya adalah Morgan Oey. "Memang dia Morgan lebih dulu. Tapi kan ada proses reading. Sekaligus proses pencairan juga saling mengenal supaya ga canggung dan kaku sama Lala (Karmela) dan Morgan," tandas Ernest.
Ia pun banyak melakukan tukar pikiran dengan Raditya Dika yang sudah terlebih dahulu melakoni karir sebagai pemain dan sutradara film. Raditya Dika adalah seorang mentornya yang membuatnya lebih percaya diri.
"Stand up udah ngerasa nyaman udah 4 tahun. Sutradara baru. Mereka (Raditya Dika dan Kemal) kasih contoh. Gue lebih pede karena mereka memulai. Radit mentor lah. Gue suka konsul sama dia. Dia berpengalaman dan ga pelit ilmu," ujar Ernest Prakasa.