Fimela.com, Jakarta Baru satu hari melakukan pendampingan terhadap Nikita Mirzani, beban mental dirasakan penuh oleh Partahi Sihombing dan kawan-kawan. Dalam beberapa kolom komentar pembaca berita, ia dituduh tak dibayar dengan uang oleh Nikita, namun dengan sebuah 'kenikmatan'.
Bukan tanpa alasan, karena Nikita sendiri sedang terjerat dalam kasus prostitusi artis. Ini yang membuat masyarakat menganggap Partahi justru membela seorang yang memberikan efek negatif kepada generasi muda.
"Ada beberapa tudingan seperti itu. Saya dianggap dibayar gratis, hanya dibayar dengan 'lendir'. Pastinya beban, tekanan buat saya," kata Partahi Sihombing di Midtown, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (14/12) malam.
Advertisement
Baca Juga
Partahi pun sempat mendapatkan pertanyaan dari keluarganya kenapa mau membela artis kontroversial tersebut. Dua anaknya yang sudah dewasa pun mempertanyakan alasannya, apalagi dengan banyaknya tudingan miring yang dialamatkan kepada dirinya.
"Secara kemanusian dan profesi kita berikan, saya bantu. Terus terang hati saya ga nyaman menangani masalah ini. Ada tekanan yang besar. Tapi karena sisi kemanusiaannya, akhirnya saya putuskan mau membantu," ujarnya.
Pada awalnya, Nikita menelepon Partahi pada Jumat (11/12) pagi setelah ia ditangkap oleh polisi pada Kamis (10/12) malam di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat. Partahi pun langsung mendatangi Mabes untuk memberikan pendampingan.
Namun, ternyata tanpa mengucapkan terima kasih, Nikita Mirzani mencampakkannya dengan pernyataan yang menyudutkan. "Tapi puji Tuhan. Ternyata berhenti sampai di sini saja. Tekanan mentalnya besar banget untuk kasus ini," tandas Partahi Sihombing.