Fimela.com, Jakarta Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf melalukan kunjungan khusus ke Korea Selatan. Agenda yang berlangsung pada 9 sampai 12 Desember kemarin, merupakan respons langsung dari penugasan Presiden RI Joko Widodo. Duabelas menteri yang telah ditunjuk sebagai utusan khusus urusan investasi harus mampu menarik investor dalam skala lebih besar.
Sejumlah perubahan regulasi dan kebijakan investasi pun telah disiapkan, tidak terkecuali bidang ekonomi kreatif. Korea Selatan dianggap sebagai negara yang berhasil menjalankan program ekonomi kreatif. K-Pop hingga beragam produk turunan sinema dan televisi Korea mampu mengglobal.
Advertisement
Baca Juga
- Air Mata Indra Bekti Antar Sang Ayah ke Peristirahatan Terakhir
- Hadir di DWP 2015, Andania Suri Tergoda Major Lazer
- Satu Jam Bersama NOAH di After Hours Music
Perangkat lunak, game hingga start-up Korea telah memainkan peran penting dalam industri kreatif dunia. Sebagai Kepala Bekraf, Triawan Munafmelihat celah lebar dalam menarik minat pelaku industri kreatif Korea untuk berinvestasi di Indonesia. “Kami ingin menawarkan kepada pelaku industri ekonomi kreatif Korea Selatan untuk lebih banyak berinvestasi di Indonesia. Serta mendorong iklim usaha yang lebih kondusif dengan kepastian regulasi melalui dukungan pemerintah,” jelas Triawan Munaf.
Dalam tugasnya sebagai special envoy urusan percepatan investasi Korea di Indonesia, Triawan Munaf bersama Menteri Perdagangan Tom Lembong, didampingi Duta Besar Indonesia untuk Republik Korea, John Prasetio.
Triawan Munaf juga bertemu jajaran pimpinan CJ Entertainment & Media (CJ E&M). Kepala Bekraf kembali membuka peluang investasi seluas-luasnya bagi CJ Group.
Melalui subsidiarinya, CJ Group telah menjadi raksasa di berbagai sektor ekonomi kreatif Korea antara lain CJ Cheil Jedang, CJ Entertainment (Film Production & Investor), CJ Entertainment & Media (TV Broadcasting), and CGV (Cinema Chain).
Selain itu, melalui perusahaan yang dimiliki Lee Seung Hyun atau dikenal dengan nama Seungri Big Bang, Triawan Munaf mendapat tawaran memfasilitasi pembuatan program audisi bagi talenta Indonesia di bidang musik. Sistem pengembangan talenta ini akan dilaksanakan di Korea, dan mendorong mereka hingga ke pentas internasional.