Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar jika poster film Bulan Terbelah di Langit Eropa ditarik dari bioskop. Dalam poster tersebut, Acha Septriasa terlihat memakai kerudung berlambangkan bendera Amerika Serikat. Keberatan sendiri disampaikan oleh Lembaga Sensor Film (LSF).
Hanum Rais selaku penulis novel dan terlibat dalam produksi film tersebut membenarkan kabar itu. Menurutnya, ada keberatan yang didasari oleh ketakutan orang-orang LSF terkait penggunaan bendera sebuah negara tersebut.
Advertisement
Baca Juga
- Arkarna Isi OST Film 'Bulan Terbelah di Langit Amerika'
- Ridho Rhoma Nyaman dengan Penyanyi Malaysia
- Perdana Duet dengan Wanita, Ridho Rhoma Tak Sulit Jalin 'Chemistry'
"Iya, poster ditarik ya emang ada keberatan dari LSF. Bahwa ada ketakutan, bendera kok dipakai buat hijab," ujar Hanum Rais kala ditemui di kantor Warner Music Indonesia, Gedung Alia, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/12).
Setelah melalui beberapa proses, akhirnya poster yang dikhawatirkan bakal menimbulkan kontroversi sudah direstui kembali. Hanum dan tim menjelaskan bahwa tak masalah ketika bendera dipakai sebagai hijab, karena justru merupakan penghormatan.
"Setelah kami jelasan bahwa ini bentuk penghargaan, namun juga bukan penghambaan, akhirnya tetap boleh digunakan. Ada penjelasan yang memang mengatakan bahwa ini tidak menjadi kontroversi," tutur Hanum.
Ditambahkan oleh Rangga, terkadang ketakutan terhadap sesuatu ternyata tidak berakibat demikian. Seperti ketika dalam film sebelumnya, 99 Cahaya di Langit Eropa, dimana ada adegan adzan di Menara Eiffel. Sempat takut diprotes, namun nyatanya justru mendapat respon positif.
"Kan benderanya enggak kita injek," ujar Hanum Rais. "Sama kayak 99 Cahaya di Langit Eropa, yang adegan adzan di Menara Eiffel, respon justru sebaliknya. Mereka malah semangat," tandas Rangga Almahendra yang juga menulis novel Bulan Terbelah di Langit Amerika.