Fimela.com, Jakarta Jika mendengar nama rocker legendaris, Scott Weiland, penikmat musik di era 90-an tentu akan teringat pada ciri khas suara dan aksi panggungnya yang nyentrik. Sempat besar bersama dengan grup band Stone Temple Pilots, kini karyanya hanya dapat dikenang karena sang rocker telah tiada.
Teka-teki kematian Scott Weiland hingga saat ini masih menjadi tanda tanya. Pasalnya, dilansir dari NBC News, Scott Weiland ditemukan tidak bernyawa dalam tidurnya di Bloomington. Scott awalnya dijadwalkan akan tampil bersama grup bandnya saat ini, The Wildabouts pada Kamis (3/12) malam di luar Minneapolis.
Advertisement
Baca Juga
- Orang Di balik Kesuksesan Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina
- GGS Returns Tamat, Kevin Julio Semir Rambut Jadi Pirang
- Dituding Hamil, Dahlia Poland Ungkap Kenyataan Hingga Menangis
Meski laporan sebelumnya mengatakan sang rocker meninggal di sebuah hotel, polisi Bloomington menyebut bahwa ia ditemukan meninggal dunia di dalam bus tur. Dalam beberapa pencarian berikutnya, polisi menemukan sejumlah kecil zat yang ditetapkan sebagai kokain.
Narkotika tersebut berada di kamar tidur, di mana Scott Weiland ditemukan tidak bernyawa. Tak hanya itu, polisi juga mengatakan bahwa kokain tersebut juga digunakan oleh bassis The Wildabouts, Thomas Delton Black. Polisi Bloomington mengatakan bahwa Thomas ditangkap atas kepemilikan zat tersebut.
Penyebab kematian Scott Weiland tidak segera dirilis. Namun, rocker yang pernah tergabung bersama dengan grup band yang ia bentuk bersama Slash, Velvet Revolver ini tengah bertarung dengan penyalahgunaan zat terlarang itu sepanjang kariernya.
Terlepas dari kontroversi kematiannya, Scott Weiland bersama The Stone Temple Pilots bubar pada tahun 2003. Mereka berhasil memenangkan Grammy Awards dan bersatu kembali pada 2008, sebelum akhirnya memutuskan untuk berpisah pada tahun 2013.