Fimela.com, Jakarta Banyak orangtua yang merasa tidak perlu update soal teknologi yang semakin hari semakin berkembang. Seperti dalam teknologi informasi yang saat ini maju demikian pesatnya. Padahal, anak-anak terus belajar dan selalu kekinian terkait teknologi. Karena hal ini lah menurut Dewi Hughes menjadi faktor yang bisa membuat kecolongan.
Karena anak lebih pintar dari orangtua, mereka pun bisa leluasa mengakses banyak informasi dan kontent yang tidak sesuai dengan usia mereka.
"Makanya, orangtua ga boleh gaptek (gagap teknologi). Justru banyaknya masalah kan karena orangtuanya gaptek. Ga bisa monitor jadinya," kata Dewi Hughes kepada wartawan (7/12).
Advertisement
Baca Juga
- Awasi Anak, Dewi Hughes Utamakan 'Melek' Teknologi
Dewi Hughes mencontohkan dirinya. Sebagai orangtua ia selalu memberikan bimbingan kepada anaknya. Bukan melarang, namun presenter bertubuh subur ini selalu mendampingi anaknya ketika akan mengakses informasi dari dunia maya.
"Saya ga ngelarang, tapi dampingin. Kita tahu, begitu buka youtube, gambar awal yang keluar kan yang gimana gitu. Tapi kita kasih tahu ke anak, kalau itu bukan untuk mereka. Anak diajari, gak dilarang," ujarnya.
Dewi Hughes menambahkan dunia maya, khususnya media sosial merupakan pisau bermata dua, ada sisi negatif dan positifnya. Karenanya setiap orang harus 'melek' terhadap perkembangan teknologi, tak terkecuali teknologi informasi.
"Masyarakat kita masih buta soal sosmed. Yang perlu diajarkan anak sejak dini harus melek, ada etika dan estetika. Harus ada kebijaksanaan dan kecerdasan ketika memanfaatkan teknologi. Karena ini udah jadi kayak dua mata pisau. Teknologi bisa bermanfaat dan sebaliknya. Kl ngelarang anak, kasih alternatif," tandas Dewi Hughes.