Fimela.com, Jakarta Farhat Abbas tak takut dilaporkan mantan istrinya ke Perhimpunan Advokad Indonesia (Peradi). Malah dia menganggap laporan Regina Andriane itu adalah laporan yang tak bermutu. Dalam istilah Farhat itu adalah laporan ecek-ecek. Artinya laporan ini tak perlu dikhawatirkan.
Dia sudah mengetahui langkah yang akan dilakukan Regina dengan mendatangi kantor DPP Peradi Grand Slipi Tower, Jakarta Barat, Jumat (4/12/2015). Regina tak datang seorang diri, ia ditemani kuasa hukumnya; Suhendra Asido Hutabarat. "Itu laporan ecek-ecek saja. Bukan laporan serius," kata Farhat kepada Bintang.com yang menghubunginya pada Jumat (4/12/2015).
Baca Juga
Bahkan kata Farhat, bukan hanya laporan ke Peradi yang dilakukan Regina. Lebih dari itu ia juga akan melakukan berbagai hal untuk memojokkan dirinya. " Jangankan ke Peradi, ke klien saya yang sudah kakek-kakek aja dan enggak dia kenal, di telponinnya? Sambil minta waktu curhat ! Hello kek, saya isterinya Farhat, apakabar?dan seterusnya," ungkapnya.
Advertisement
Tak hanya telepon, lanjut Farhat, yang dilakukan Regina adalah mengajak orang yang ditelpon itu untuk bertemu. "Ketemuan dong, tapi jangan bilang Farhat ya, he he he. Itulah kelakuan yang memalukan. Tapi dia lakukan juga," tuding Farhat.
Seperti perang Baratayudha, perseteruan Farhat Abbas dan Regina Andriane panjang dan melelahkan. Kapan perseteruan mereka akan berakhir, belum ada yang mengetahuinya. Setelah Farhat menyerang, giliran Regina yang melakukan serangan balasan, begitu seterusnya.