Fimela.com, Jakarta Kiprah Henky Solaiman di dunia akting tak perlu diragukan lagi. Bukan hanya sederet peran yang sudah dibintangi, tapi juga cukup banyak film yang berhasil disutradarainya. Kebanyakan film Henky dimainkan oleh aktris Meriam Bellina di era 80an. Maklum, pria 74 tahun ini memang sempat belajar di Akademi Theater Nasional Indonesia.
Layaknya ilmu padi, semakin berisi makin menunduk. Kaya akan pengalaman tidak menjadikan Henky tinggi hati. Dia tetap memposisikan dirinya sebagai pemain yang butuh arahan seorang sutradara. Apalagi Henky melihat dunia perfilman sudah jauh berbeda seiring perkembangan teknologi.
Advertisement
Baca Juga
"Memang ada perubahan-perubahan, tapi saya berusaha menyesuaikan. Walaupun dulu saya pernah jadi sutradara, bukan berarti saya sok menggurui sutradara-sutradara muda. Saya tetap minta ditreat sebagai pemain," kata Henky Solaiman di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2015).
Henky mengatakan, perbedaan yang paling menonjol terletak pada peralatan film yang kini serba canggih. Kondisi itu memudahkan para sineas mengeksplor gambar yang diambil dan dijadikan alur sebuah cerita film.
"Dulu masih pakai negatif, harganya juga mahal. Sekarang serba digital, ambil gambarnya bisa banyak. Enggak kayak dulu yang penuh pertimbangan. Dulu bikin film setahun cuma bisa sekali atau 2 kali. Sekarang seminggu saja, film layar lebar sudah bisa jadi," pungkas Henky Solaiman.
Henky Solaiman berharap kondisi perfilman Indonesia dapat terus maju dan mengikuti perkembangan zaman. Tak dipungkirinya, film-film produksi anak bangsa kini sudah banyak yang layak bertengger di kancah dunia.