Fimela.com, Jakarta Kembali ditunjuk menjadi Komite Juri Piala Maya 2015 membuat Marcella Zalianty merasa tertantang. Bagaimana tidak, di sini dia dituntut untuk membuang jauh-jauh seleranya terhadap film yang disuka. Sebab, keseluruhan proses pembuatan film menjadi faktor yang diperhatikan dalam ajang tahunan ini.
"Kita harus menontonnya dengan serius, penuh konsentrasi dan enggak boleh terjebak dengan selera kita. Dinilai dari bagaimana proses filmnya," kata Marcella Zalianty usai acara pengumuman nominasi Piala Maya 2015, Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2015).
Marcella juga pernah menyicipi manisnya menjadi pemenag di Piala Maya 2013. Saat itu, dia memenangkan kategori film Omnibus untuk film Rectoverso segmen Malaikat Juga Tahu. Menurut Marcella, ajang ini sangat bagus, mengingat cukup banyak juri yang terlibat.
Advertisement
"Tidak ada tendensi, penghargaan yang diberikan juga bervariasi. Seperti pemain pendatang baru, karena bagaimana juga dunia akting perlu regenerasi. Apalagi tak ada campur tangan pemerintah. Sangat perlu pihak swasta mendukung agar bisa terselenggara dengan bagus," urai Marcella.
Bukan berarti Marcella meremehkan kualitas ajang-ajang sejenis yang ada di Indonesia. Hanya saja menurutnya, Piala Maya ini unik karena memperhatikan berbagai elemen sebuah film. "Semua festival memiliki kualifikasi masing-masing yang saya yakini pasti bagus," tandasnya.
Selain Marcella Zalianty, ada sekitar 350 juri yang terlibat dari berbagai latar belakang dan profesi. Acara puncak Piala Maya 2015 akan dihelat pada 19 Desember mendatang di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Grand Indonesia, Jakarta Pusat.