Fimela.com, Jakarta Era 90-an Suzanna mungkin dibilang pemain film yang kurang diperhitungkan dalam festival film. Sepanjang karirnya Suzanna hanya dua kali masuk nominasi pemeran wanita terbaik Festival Film Indonesia. Namun, bagi penonton film Indonesia, Suzanna punya tempat tersendiri.
Dikenal sebagai pemain horor seksi, penampilan Suzanna memiliki dua sisi yang berbeda. Kecantikannya jelas membuat pria tertarik, dan wanita iri karenanya. Tapi ketika tampil sebagai memedi, Suzanna selalu sukses membuat ngeri dan ketakutan.
Advertisement
Baca Juga
Pemilik nama lengkap Suzanna Martha Frederika van Osch ini berkecimpung di dunia layar lebar sejak tahun 1950-an hingga 1990-an. Total karya filmnya mencapai 40 film. Kariernya berawal saat memenangkan kontes Tiga Dara dan diaudisi oleh Usmar Ismail. Meski awalnya gugup karena belum pernah memegang telepon, padahal dalam audisi ada akting mengangkat telepon, akhirnya Suzanna lolos.
Saat muda Suzanna memukau penonton lewat Asrama Dara dan meraih banyak penghargaan, di antaranya The Best Child Actress (Festival Film Asia, Tokyo, 1960), dan Golden Harvest Award. Dia juga meraih gelar Aktris Terpopuler se-Asia saat Festival Film Asia Pasifik di Seoul tahun 1972.
Popularitas Suzanna diraih dari film-film panas dan mistik, seperti Bernafas Dalam Lumpur dan Bumi Makin Panas serta Pulau Cinta (1978) dan Ratu Ilmu Hitam (1981) yang membuatnya menjadi nominator FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik. Tahun 2003, di usianya yang menginjak 61 tahun Suzanna berbinar lagi di Sinetron Selma dan Ular Siluman yang tayang di RCTI serta Misteri Sebuah Guci di SCTV. Dan pada awal tahun 2008, Suzanna bermain dalam film Hantu Ambulance, yang sekaligus merupakan film terakhir yang dibintanginya.
Setelah Suzanna, banyak bintang muda yang mengikuti jejaknya tampil seksi di film horor. Namun, posisi Suzanna sebagai Ratu Horor nampaknya tak bisa digantikan, bahkan sampai saat ini. Penampilannya yang identik dengan melati sangat orisinil. Keberaniannya memainkan ular membuat penonton tak bisa berpaling darinya. Apalagi saat dia memanggil "Bokir..." perasaan takut langsung menyerang, bahkan setelah kita menonton berkali-kali film Suzanna.