Sukses

Entertainment

4 Bintang Cantik yang Jadi Langganan Piala Citra FFI

Fimela.com, Jakarta Festival Film Indonesia bisa menjadi barometer bagi penonton dan insan perfilman Indonesia. Tak mudah bagi insan perfilman untuk membawa pulang piala citra sebagai simbol kemenangan setiap kategori. Namun karena kerja keras dan kualitas, 4 artis cantik ini berhasil membawa piala citra kategori pemeran wanita utama terbaik tak cuma sekali.

Christine Hakim, namanya jelas menggambarkan kualitas. Buktinya, wanita Jambi, 25 Desember 1956 ini mengantongi 6 piala citra untuk pemeran wanita terbaik dan satu peran pendukung. Piala pertamanya diraih 1974 lewat film Cinta Pertama. Tahun 1977 Christine kembali mendapat piala cita berkat perannya di film Sesuatu yang Indah.

Christine Hakim. (Galih W. Satria/bintang.com)

Rekor Christine terus berlanjut ketika tahun 1979, dia kembali mengoleksi piala citra dari film Pengemis dan Tukang Becak. Tak ada yang bisa menyamai prestasi Christine Hakim sebagai pemeran wanita utama terbaik. Tahun 1983 setelah berperan di film Di Balik Kelambu, Christine kembali mendapat piala citra. Dua piala berikutnya didapat pada tahun 1985 dari film Kerikil Kerikil Tajam dan tahun 1988 lewat film Tjoet Nja'Dien.

Meskipun tak mendapat peran utama, namun Christine tak pernah setengah-setengah. Memutuskan untuk bermain di film Pendekar Tongkat Emas, Christine tetap memberikan aktignya dengan maksimal. Dia diganjar pemenang kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di FFI 2015.

Lidya Kandou dalamfilm Boneka dari Indiana. (Via: jejakjadoel.blogspot.com)

Selain Christine Hakim, tiga pemeran wanita terbaik hanya bisa mengulang dua kali sebagai pemenang pemeran wanita utama terbaik. Lidya Kandou mendapat piala citra pertamanya pada tahun 1991 lewat film Boneka dari Indiana. Tahun berikutnya, 1992 Lidya Kandou mengantongi kembali piala citra dari film Ramadhan dan Ramona.

Foto Red Carpet Panasonic Gobel Award 2015 (Wimbarsana/bintang.com)

Tetap eksis dalam akting, Meriam Bellina membuktikan kecintaannya pada dunia seni peran. Di layar kaca maupun di layar lebar, Mariam Bellina tetaplah bintang yang bersinar. Usia tak mengurangi kecantikan dan kepiawaiannya berakting. Tak heran jika dua piala Citra menjadi koleksinya dari tahun 1984 berkat film Cinta di Balik Noda dan 1990 dari film Taksi.

Jenny Rachman dalam film Kabut Sutra Ungu. (Via: Mubi.com)

Jenny Rachman juga mendapat dua piala Citra pada tahun 1980 dan 1982. Tahun 1980 FFI menobatkannya sebagai pemeran wanita utama terbaik lewat aktingnya di film Kabut Sutra Ungu. Sedangkan tahun 1982 Jenny kembali berjaya berkat film Gadis Marathon.

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading