Fimela.com, Jakarta Jika menilik Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, disebutkan bahwa seluruh penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan begitu pula ketika melihat kondisi industri kreatif, terutama dunia musik sekarang ini.
Pembajakan menjadi masalah yang serius. Karena seperti halnya penjajahan, pembajakan telah membuat para pelaku industri kreatif khususnya, sengsara. Layaknya pohon yang akarnya begitu kuat menghujam bumi, pembajakan pun sangat susah untuk ditumbangkan.
Hal ini juga dirasakan penyanyi jebolan American Idol, Joshua Ledet. Menurutnya, pembajakan di negerinya juga masih marak dilakukan oleh sebagian orang. Mengunduh secara ilegal karya musik melalui dunia maya adalah cara baru pembajakan saat ini.
Advertisement
"Ya, terjadi banyak sekali pengunduh ilegal di Amerika Serikat. Ini merupakan hal yang salah karena banyak sekali teman-teman di luar sana yang masih belum menyadari bahwa mengunduh secara ilegal dengan kata lain adalah mencuri dari seorang artis," ucapnya di Gedung Kementrian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (23/11).
Para pelaku pembajakan ini tak mengerti tentang jerih payah seorang artis ketika membuat sebuah karya. Demikian yang dikatakan oleh Joshua. Apalagi ketika disinggung tentang nilai materi yang tak didapatkan oleh musisi atau penyanyi.
"Mereka tidak tahu bahwa seorang artis menuangkan semua jerih payah dan usahanya dalam bermusik lalu mereka mencurinya. Kami (para artis) juga membutuhkan uang untuk menciptakan musik," ujarnya.
Joshua sendiri menyambut baik ketika pemerintah Indonesia telah banyak memblokir situs-situs download ilegal. Ia menegaskan tak hanya situs tersebut saja yang diblokir, namun juga pola pikir masyarakat dunia yang harus diubah untuk lebih menghargai sebuah karya.
"Aku pikir orang-orang harus mulai menyadari bahwa mengunduh secara ilegal adalah hal yang salah. Ya mungkin saja diluar sana hal tersebut terjadi karena aku sendiri tidak bisa menghentikannya. Dan itulah mengapa kita berada disini untuk membicarakannya," tandas Joshua Ledet.