Fimela.com, Jakarta Sha Ine Febriyanti harus menjadi pemeran tunggal di film Nay. Film berdurasi film 80 menit itu memang hanya memainkan cerita dengan satu karakter yang ada. Itulah tantangan terbesar Sha Ine Febriyanti.
Terbiasa di panggung teater, kini Ine harus dapat memainkan emosi dan penjiwaan karakternya hanya di dalam mobil. "Awalnya sulit tapi karena terbiasa jadi lebih mudah. Biasanya aku dapat panggung luas, awalnya sulit. Kalo dipanggung mungkin saya biasa. Di film saya harus bisa nyesuain diri lagi," kata Ine Febriyanti di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Rabu (18/11/2015).
Advertisement
Tantangan Ine linnya adalah karakter Nayla yang unik. Ia sosok perempuan yang mempunyai trauma terhadap kehidupannya di masa lalu. Hal itu menyebabkan Nayla sedikit mengalami gangguan psikis.
"Nay ini karakternya nggak biasa, dia multi kompleks jiwa dia punya disorder psikologis yang berat. Dia bisa tiba-tiba nangis dan tiaba-tiba bisa ketawa. Itu aja yang bisa saya kulik harus sesuai," sambung Ine.
Agar tidak terbawa pada karakter yang lain, Ine Febriyanti menghindari dirinya untuk menonton film. Ia tidak mau mempunyai karakter yang sama dengan aktor-aktor lain. "Aku menghindari nonton film. Menghindari nonton cara pemain lain berperan. Sama diskusi dan ngobrol sama Djenar. Karena karakternya Nay ini Djenar yang lebih tau. Nay punya trauma masa lalu. Banyak emosi." ungkap Sha Ine Febriyanti.