Fimela.com, Jakarta Bukan suatu hal mudah bagi solois pendatang baru, Kunto Aji melahirkan karya terbarunya. Ia mengaku untuk tetap eksis di industri musik tanah air memang harus bisa berkarya dan menunjukkan kemampuannya.
Pria kelahiran 1987 silam ini mengaku sempat mengalami stres di mana ia harus berjuang agar tidak menjadi penyanyi yang melejit kemudian tiba-tiba hilang dalam sekejap. Kunto Aji melejit dengan single hits Terlalu Lama Sendiri. Demi terus eksis, ia memutar otak agar genre musik jazz yang dibawakannya kurang banyak diminati di Indonesia.
"Banyak hal membingungkan yang saya rasakan, dan gaya hidup terutama ya. Gaya hidup saya kan seringnya kayak tema akhir bulan, yang sering banyakan bokeknya," ujar Kunto Aji, saat ditemui Bintang.com di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (17/11/2015).
Advertisement
Baca Juga
Datang dari Yogyakarta ke Jakarta, Kunto Aji merasa harus bisa menyesuaikan diri agar tetap bisa bertahan hidup. "Saya tiba-tiba dari Yogya ke Jakarta sempet menyesuaikan dengan pola hidup yang ada di sini. Terutama ketika tingkat stres tinggi. Tapi saya harus bisa nyesuain diri agar bisa bertahan di sini," tambahnya.
Namun perjuangannya selama 6 tahun akhirnya mulai menghasilkan. Namanya mulai dikenal publik dan kini ia meluncurkan album debutnya berjudul 'Generation Y' yang seluruh lagunya diciptakan sendiri.
Baginya, 6 tahun bukanlah proses singkat untuk bisa melahirkan karya. Banyak sudah maupun duka yang ia alami demi tetap eksis di belantika musik tanah air.
"Selama 6 tahun itu saya belajar tentang industrinya, belajar bagaimana saya harus bersikap sebagai publik figur, musisi dan segala macam. Alhamdulillah membuahkan hasil dan saya senang sekali," tandas Kunto Aji.