Fimela.com, Jakarta Hadir sebagai pendatang baru di industri musik, tentu bukan perkara mudah. Namun dengan bekal kecintaan terhadap karya musik membuat Yura Yunita yakin, bahwa musik bagus akan selalu mendapat tempat di hati penikmatnya.
Solois kelahiran Bandung ini telah menghadapi berbagai tantangan sebagai penyanyi yang terhitung baru. Meski Yura bukan 'baru' dalam mencintai musik, ia merasa masih harus belajar banyak hal untuk mewujudkan mimpi-mimpinya.
Advertisement
Yura kecil hidup dalam keluarga ber-'aroma' musik. Hal itulah yang membuatnya tak bisa lepas dari kebiasaannya bersenandung, melagukan apa yang ia rasakan di depan banyak orang.
Namun memiliki suara merdu belum cukup bagi Yura Yunita untuk mengarungi karier di industri yang menurut banyak orang makin sulit. Selain cekatan dalam menulis lagu, rupanya Yura punya chemistry tersendiri dengan alat musik piano. Ia pun banyak menelurkan karya dari instrumen yang ia cintai itu.
Lagu demi lagu seperti Balada Sirkus, Cinta dan Rahasia, juga Berawal Dari Tatap mengantarkan Yura Yunita menuju tahap yang sangat ia banggakan. Yura sangat puas saat apa yang ia sampaikan lewat lagu, mampu dirasakan juga oleh pendengarnya.
Yura Yunita pun dengan senang hati berbagi cerita kepada kami tentang misinya menyaingi musik K-Pop dan mancanegara, visi bermusik, hingga cerita di balik lagu-lagu cintanya yang membius. Simak hasil wawancara eksklusif redaksi Bintang.com dengan solois muda yang juga pernah mengikuti salah satu ajang pencarian bakat menyanyi ini.
Advertisement
Album Pertama Tegaskan Karakter Yura
Merilis album merupakan sebuah langkah besar bagi Yura Yunita. Keraguan dan berbagai tantangan mungkin juga sempat ia rasakan dan selama prosesnya. Namun setelah beberapa singlenya mendapat apresiasi positif dari penikmat musik tanah air, justru keyakinan lah yang datang.
Sebelum dikenal luas oleh masyarakat, Yura kerap tampil di Bandung, kota yang sangat ia cintai. Ia tak segan mengambil kesempatan manggung meski tak selalu menguntungkan dirinya secara material. Jalan Yura semakin terbuka seiring diluncurkannya album debut yang sangat berkarakter. Yura harus berjuang dari titik dasar.
Apa makna album pertama Yura Yunita?
Yura baru saja merilis album, judulnya 'Yura'. Jadi di album pertama Yura bener-bener eksplor musik apa yang Yura suka. Jadi album ini menggambarkan Yura yang sebenarnya seperti apa. Jadi di dalamnya memang ada yang ceria, sedih, imajinatif dan banyak bertema karnaval sirkus gitu.
Musik seperti apa yang Yura kenalkan di album tersebut?
Di dalamnya macem-macem. Mungkin selama ini temen-temen denger single aku ada Balada Sirkus, yang kedua Cinta dan Rahasia, kemudian yang paling baru Berawal Dari Tatap, tiga lagu itu ada di album aku yang ini. Tapi album ini beda, karena justru banyak broadway-nya, ada jazz, blues, dan sentuhan RnB soulnya juga.Â
Mencakup berbagai macam musik di satu album, ada kesulitan nggak sih?
Sebenernya nggak kesulitan karena jazz, RnB, soul, funk dan blues itu sebenernya dalam satu kesatuan, dalam satu warna yang hampir sama. Yura waktu proses pembuatan album ini juga mengalir begitu aja, jadi apa yang sedang Yura rasa, apa yang sedang dicipta, semua ngalir. Jadi sama sekali ngga ada kesulitan sih. Yura juga lahir di keluarga yang mencintai musik, jadi dari kecil udah dikasih denger lagu-lagu jazz
Lagu-lagu di album Yura ciptaan sendiri?
Jadi ada 9 lagu (di album), dan 8 lagunya Yura yang ciptain. Yura udah biasa coba nulis lagu dari SMP sampe SMA. Kalau jaman dulu kan orang-orang biasanya nulis diary, kalau Yura menulis sesuatu dan kebetulan di rumah ada piano. Dari kecil udah suka main piano. Jadi di situlah apa yang sedang Yura rasa, ketemu piano jadilah sebuah lagu.
Lalu bagaimana akhirnya bisa bertemu dengan Glenn Fredly dan berduet di lagu Cinta dan Rahasia?
Kalau Glenn Fredly ini Yura ketemu di tahun 2013, dan dia sebenernya menawarkan untuk membuatkan Yura album. Kalau pembuatan lagu Cinta dan Rahasia itu sebenernya adalah sebuah keisengan. Itu sumpah lagu itu tuh iseng banget sesungguhnya.Â
Berawal dari ketidaksengajaan atau bagaimana?
Waktu lagi proses pembuatan album, aku lagi workshop di Bandung bareng Glenn, lagi istirahat makan siang, masih inget banget. Kita lagi di studio kekenyangan habis makan siang. Aku main piano trus dia main gitar, iseng gitu. Trus tiba-tiba aja dia keingetan bahwa 'gue pernah nulis lagu ini sekitar tujuh tahun lalu', dia bilang gitu, katanya belum sreg aja untuk bawain lagu ini. Tapi saat itu dia merasa bahwa lagu ini kayanya cocok banget dinyanyiin sama kamu, dan kayanya cocok juga kita bawain berdua.Pas denger pertama, sakit ya. Yaudah kita langsung rekam deh. Dan proses rekamannya itu pun tidak butuh proses lama. Kaya udah take gitar, habis itu nyanyi satu dua kali, oke bungkus!
Yura Ingin Saingi K-Pop dengan Lagu Sunda
Mengenal musik sejak dini, Yura Yunita sebenarnya tak terlalu kesulitan untuk menjalani proses meniti karier. Namun sebagai seorang seniman musik, Yura tertantang untuk menciptakan lagu-lagu yang berkualitas dan nyaman didengarkan dalam waktu bersamaan.
Lewat album debut, Yura juga menyisipkan sebuah lagu berbahasa Sunda sebagai campaign untuk mencintai budaya sendiri. Ia ingin memberi insight baru bagi para remaja yang kini mungkin lebih hapal lagu-lagu Korea atau mancanegara.Â
Sebagai pendatang baru, apakah album debut Yura lebih idealis atau komersil?
Di album Yura ini istilahnya pengen menjembatani keduanya antara idealisme dan komersil. Mungkin saat ini lebih banyak yang dengerin single aku Cinta dan Rahasia, Berawal Dari Tatap, tapi nanti akan banyak orang yang kaget waktu denger full album pasti kaget. Karena di album ini juga banyak lagu-lagu yang idealis.
Bentuk idealisme Yura seperti apa?
Dari kecil emang sering dikasih dengar sama orangtua lagu-lagu jazz, blues, funk. Jadi emang kaya udah kedoktrin sama musik-musik itu kebawa sampe sekarang, terinfluence sama musik seperti itu dari dulu. Di albumku juga ada satu lagu berbahasa Sunda di album ini judulnya Kataji. Nah, Kataji ini artinya Terpikat. Jadi Yura sangat bangga berasal dari Bandung, dan Yura pengen ada sedikit gerakan dari anak muda seperti aku, gimana caranya menjaga bahasa dan asal muasal kita.
Harapan Yura dengan lagu Sunda tersebut?
Lagu bahasa Sunda ini dikemas dengan sangat menyenangkan, dengan cara yang modern, dengan musik broadway jazz. Yura sih inginnya bisa didengar oleh banyak orang sampai luar negeri gitu. Jadi Yura awalnya bikin lagu ini tuh karena keresahan dari ngelihat anak muda banyak suka banget sama lagu Korea atau luar negeri yang bisa sampe hafal banget, joget-joget. Padahal Yura yakin dia juga ngga begitu paham artinya. Tapi kalo kita ngedenger lagu dari daerah lain terdengar 'seksi', terlihat sangat menarik. Dan Yura juga yakin bahasa Sunda, khususnya lagu Kataji ini akan terdengar seksi bagi mereka yang nggak biasa denger bahasa Sunda. Jadi ini adalah lagu yang sangat menyenangkan buat Yura.
Bagaimana sih cerita yang melatarbelakangi lagu Berawal Dari Tatap?
Lagu Berawal Dari Tatap ini kayanya, orang yang ngedengerin bilang bahwa lagu itu easy listening, mudah didengar. Tapi kalo boleh jujur sih itu lagu yang paling sulit aku nyanyikan saat rekaman. Lagu itu sangat emosional, penuh dengan cerita di belakangnya. Jadi nulis lagu yang simple tapi dapet itu sangat susah, prosesnya sangat wah. Memang, Berawal Dari Tatap memang pengalaman pribadi Yura. Lagu itu adalah lagu yang seharusnya bahagia. Lagu yang sangat bersykur bahwa kita udah memiliki seseorang yang bisa nemenin kita sampai sekarang. Tapi saat rekaman, menyanyikan lagu itu....orangnya nggak ada. Jadi lagu yang bahagia tapi rasanya sedih. Tapi mudah-mudahan orang yang denger bahagia. Bahagia-bahagia haru lah ya. Hehege.