Fimela.com, Jakarta Sebagai seorang perempuan yang pernah dinikahi sebagai istri siri, RP harus mengalami berbagai cobaan. Sebelum diceraikan via BBM, ia mau tak mau menerima kenyataan kalau dirinya tak diterima sebagai istri kedua Ustad Aswan. Terbukti dari permintaan istri pertama yang tidak mau dipoligami.
"Kalau (istri pertama) sering menjenguk tidak. Tapi kalau mengetahui beliau (istri pertama) memang mengetahui. Semenjak saya hamil beliau sudah mengetahui kalau Ustad Aswan sudah beristri lagi. Tapi balik lagi istri pertama Ustad Aswan tidak pernah mau untuk dipoligami, sampai kapanpun beliau tidak mau menerima saya sebagai istri kedua ustad Aswan, jadi saya diminta untuk mundur. Jadi saya memenuhi permintaan istri pertama untuk mundur," cerita RP di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2015).
Advertisement
Baca Juga
- RP Beberkan Perilaku Ustad Aswan
- Ustad Aswan Ingkari Janji Untuk Berbuat Adil
- Diam, Ustad Aswan Akan Terkena Hukum Opini Publik
Beberapa hari setelah ia melahirkan anak hasil buah cintanya dengan ustad Aswan, RP didatangi langsung oleh istri pertama Ustad Aswan. Saat itu ada permintaan agar RP tidak lagi menjadi istri siri ustad Aswan.
"Kalo istri pertama pernah dateng kerumah saya sekali pas saya baru melahirkan. Anak saya baru beberapa hari. Di situ kita berbicara baik-baik sesama wanita dari hati-kehati dan beliau mengatakan tidak akan mau dipoligami. Tapi beliau ngomong baik-baik ke saya. Memang saya diminta untuk mundur," sambung RP.
Kini pernikahan RP dengan Ustad Aswan telah berakhir. Namun ada keinginan dari hatinya agar anak kandungnya itu dapat diperhatikan oleh sang ayah. Bukan hanya dengan janji tapi bisa ditunjukan oleh perilaku layaknya sang ayah yang mencintai anaknya sendiri.
"Kalo bertemu terakhir dengan Ustad Aswan bulan Februari. Itu cuma satu jam nemuin anak. Jadi tahun ini beliau baru menjenguk anak cuma sekali," tukas RP dengan kecewa.