Fimela.com, Jakarta Para sineas Indonesia seperti Hanung Bramantyo dan Christine Hakim ikut berpartisipasi di ajang Eagle Awards 2015. Ajang tahunan yang sudah memasuki tahun penyelenggaraan ke-11 ini memilih film-film dokumenter yang dianggap terbaik.
Malam puncak anugerah Eagle Award Documentary Competition (EADC) 2015 yang dihelat Yayasan Eagle Institute Indonesia (YEII), berlangsung Grand Studio Metro TV, Jakarta Barat, Senin (9/11/2015). Ajang ini memilih tiga film dokumenter terbaik di tahun 2015 ini. Event yang bertema ‘Merajut Indonesia’ itu memilih film bertajuk Memetik Sasando Di Nusa Lontar sebagai Film Dokumenter Terbaik.
Advertisement
Baca Juga
Untuk kategori Film Rekomendasi Juri dimenangkan oleh film Sekolah Tapal Batas. Sedangkan kategori Film Favorit Pemirsa diraih oleh film Tinta Perajut Bangsa. Perhelatan awards night yang ke-11 ini tak hanya sebagai momentum puncak serangkaian kegiatan panjang YEII saja, tapi memiliki makna lain dengan hadirnya lima sutradara baru film dokumenter Indonesia yang diharapkan mampu berkontribusi terhadap kemajuan kebudayaan dan peradaban Indonesia.
Kelima film dokumenter terbaik yang dipilih adalah Memetik Sasando Di Nusa Lontar karya Wisnu Dwi Prasetyo dan Ryan Rinaldy, Sekolah Tapal Batas karya Debi Ahyard Rinaldi dan Runniyati Tahi, Tinta Perajut Bangsa karya Visian Pramudika dan Diana Noviana, Suara Tembok Kota karya Alexander Averil dan Ernest Meikel, dan Pejuang Dari Gua Purbakala karya Nurtaqdir Anugrah dan Muhammad Fahmi Iskandar.
“Ini bukan hanya rangkaian kegiatan rutin, tapi ini juga sebuah laboratorium belajar bersama. Saya yakin Indonesia tidak akan kehilangan kekayaannya jika anak-anak muda ini dikelola dengan baik,” kata Kioen Moe, Ketua YEII.
“Ajang ini sangat penting karena banyak menggali potensi kekayaan budaya Indonesia sekaligus melahirkan sineas-sineas muda berbakat,” ujar Christine Hakim. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan trio GAC (Gamaliel Audrey Cantika), Husein Alatas dan Nowela.
Ketiga juri, Tino Saroenggalo, Christine Hakim, dan Hanung Bramantyo, berharap ajang Eagle Awards dapat terus berkembang dan mendorong munculnya sineas-sineas handal di Indonesia.