Fimela.com, Jakarta Belakangan, penjualan secara online atau digital lebih disukai oleh musisi di berbagai belahan dunia tak terkecuali Indonesia. Ramainya pembajakan fisik membuat mereka tak terlalu berminat untuk memproduksi bentuk fisik lagi. Ditambah dengan banyaknya toko cd yang gulung tikar namun tidak dengan Teza Sumendra.
Teza Sumendra, salah satu musisi muda berbakat tanah air pun mengakui susahnya jualan secara fisik sekarang ini. Pria kelahiran Jakarta, 11 Maret 1988 ini mengatakan lebih mengandalkan digital download.
Advertisement
"Penjualan fisik gak ada yang minat, sekarang andalin digital download. Album saya responnya cukup baik, saya selalu dikasih tahu sold out, terus produksi lagi, cuma yang saya takutkan adalah toko cd kan sudah mulai tutup," ujar Teza Sumendra kepada wartawan (15/11).
Pun begitu, Teza bakal terus memproduksi album dalam bentuk fisik. Sebagai seorang penyanyi atau musisi, bentuk fisik seperti layaknya sebuah jalan untuk mendapatkan ijazah bagi pemilik gelar sarjana.
"Kayaknya tetap produksi online dan fisik. Karena dengan adanya fisik itu kalau kata anak kuliah seperti skripsi jadi kayak ada bukti," tuturnya.
Tentang beberapa toko cd yang gulung tikar, Teza mengatakan jika hal tersebut merupakan sebuah bagian dari proses perubahan zaman. "Sebenarnya gak bisa dibilang gak setuju, ini perubahan era sama kayak dulu," ucapnya.
"Dari zaman kaset ke cd, terus cd ke dvd, sebenernya ini akan ada terus, mungkin habis digital akan ada apa, memang sangat disayangkan karena fisik itu bukti nyata seorang musisi," tandas Teza Sumendra.