Resah Akan Korupsi, Iwan Fals Minta Bahan untuk Lagu ke KPK

Fimela.com, Jakarta Musisi legendaris Virgiawan Listanto atau yang dikenal dengan nama Iwan Fals dalam waktu dekat siap menggelar konser. Ia mengangkat tema 'Untukmu Indonesia' sebagai wujud impiannya membuat konser yang bisa menjual tiket mahal.

Selain itu, Iwan Fals mengatakan sudah mempersiapkan tiga lagu baru yang akan dibawakan dalam konser pada 21 November 2015 di Istora Senayan, Jakarta. Tiga lagu tersebut adalah Untukmu Indonesia, Lawan Korupsi, dan Bukan Janji-Janji.

Meski lagu-lagu tersebut memiliki judul yang sarat makna akan kritikan kepada kepemerintahan Indonesia, Iwan Fals mengaku tidak ada niatan untuk sengaja mengkritik hal-hal yang berbau politis. Baginya, lagu-lagu tersebut merupakan bagian dari apa yang ia resahkan dan yang memang benar terjadi di kehidupan masyarakat.

"Dari dulu saya tidak pernah berniat mengkritik atau apa, saya hanya ikutin panca indera saya terima dan itu diterjemahkan sebagai kritik. Apalah saya, saya tidak punya disiplin itu, saya merindukan Indonesia yang sehat, dan untuk itu perlu disuarakan," jelas Iwan Fals ditemui Bintang.com di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (12/11/2015).

Menurut Iwan Fals, lagu-lagu yang bahkan hits dan banyak masyarakat memaknai merupakan bagian dari kritikannya kepada pemerintah, lagi-lagi Iwan menepis anggapan tersebut.

"Saya tidak akan kritik. Kalau dulu ada lagu berjudul Bongkar dipakai atau dimaknai sebagai alat untuk orde itu, saya juga tidak tahu, itu hak pendengar dan mungkin bagi masyarakat itu bagian dari kritikan, ya terserah saja," tambah Iwan Fals.

Bicara mengenai lagu-lagu dengan tema aspirasi yang menyuarakan keresahan, Iwan Fals mengaku sempat meminta bahan untuk membuat lagu kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kala itu masih dijabat Abraham Samad dan wakilnya, Bambang Widjojanto. Hal ini diceritakannya ketika ia diundang KPK menjadi Warga Kehormatan yang dinilai KPK kerap menyuarakan pemberantasan korupsi.

"Saya pun gelisah, lahirnya KPK karena 'berengseknya' polisi dan kejaksaan. Saya gelisah, padahal saya hanya nonton tv, baca koran. Istri saya kaget malah, mau kemana, saya mau ke KPK. Terus gak lama saya diundang sama interen KPK. Wah, waktu itu saya juga kaget dan dijadikan sebagai warga kehormatan yang menyuarakan pemberantasan korupsi," cerita Iwan Fals.

"Ya, saya dapat syair dari Mas Bambang, beliau kan pandai menulis syair dan sastra. Jadi syair yang beliau kasih saya garap menjadi sebuah bait-bait lagu. Pernah juga minta sama mas Abraham, tapi sampai sekarang belum dikasih-kasih," lanjut Iwan Fals.