Fimela.com, Jakarta Jika ada sebagian musisi yang kurang memperhatikan kualitas dari sebuah video klip, namun tidak demikian dengan Dudy Oris. Mantan personil Yovie and The Nuno itu berpendapat, ada keterkaitan kuat antara kesuksesan sebuah lagu dengan video klipnya.
Meski saat ini tak banyak acara televisi yang memutar video klip dari sebuah lagu, namun banyak media lain yang bisa digunakan. Perkembangan dunia digital saat ini justru membuat sebuah video klip bisa ditonton oleh seluruh penduduk dunia.
Advertisement
"Video klip itu merupakan visualisasi dari cerita lagu. Ga bisa dilawan juga kalau video klip di tv jauh lebih berkurang. Ada YouTube. Udah cukup gampang lah ya. Ga jadi masalah dan alasan untuk tidak membuat video klip," kata Dudy Oris di Taman Dadap Merah, Jakarta Selatan, Rabu (11/11).
Sebagai seorang musisi, Dudy hanya bisa mempersembahkan suatu karya terbaik. Begitu pula ketika mengerjakan video klip untuk lagu teranyarnya, Kuharus. Kreatif dan produktif adalah dua kata yang menjadi kunci bagi seorang musisi dalam berkarya.
"Jujur aku masih baru, sebagai solois juga. Masih banyak untuk tahu dan belajar. Secara pribadi yakin jika Indonesia bisa lebih maju lagi musisi-musisinya. Kami sendiri cuma bisa berkreasi, produksi, keluarkan yang terbaik," ucap Dudy.
Pada penggarapan video klip single keduanya, Dudy menggaet seorang wanita cantik asal Bosnia. Dengan scene-scene cantik, video klip ini juga akan menonjolkan nilai-nilai budaya Indonesia. Akan banyak nuansa-nuansa etnik yang bakal diperlihatkan sebagai wujud promosi Indonesia ke mancanegara.
"Ambil Mischa karena bule. Emang pengen ambil sosok yang keluar dari image Indonesia. Tapi tetap tonjolkan banyak nuansa etnis di video klip. Nanti Dudy juga ngajarin Gending. Gimana Mischa pakai kebaya. Sebagai promosi kita ke mancanegara, mereka suka kok budaya kita," tandas sang sutradara, Anto.