Fimela.com, Jakarta Kasus pembunuhan Angeline masih terus bergulir. Hari ini Selasa (10/11/2015) agenda sidang pemeriksaan saksi. Perkara pembunuhan ini sidangkan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Shanty yang bermukim di Hong Kong terus mengamati jalannya persidangan. Ia sempat menjerit mengetahui ada seorang saksi yang menjelaskan ihwal penyiksaan gadis yang tak berdosa itu sampai akhirnya harus meregang nyawa.
"Tangan saya gemetar karena sangking marahnya membaca berita Angeline. Dijelaskan secara detail penganiayaannya seperti apa yang dilakukan oleh Margrite. Di kepala saya terbayang Angeline enggak bisa bela diri sendiri. Dibenturkan berkali-kali sampai lemas. Duh sedih banget deh," urai Shanty kepada Bintang.com yang menghubunginya pada Selasa (10/11/2015).
Advertisement
Baca Juga
- Eksklusif, Shanty dan Kepedulian pada Anak Teraniaya
- Shanty Kampanye Stop Kekerasan Pada Anak
Shanty memang tak punya hubungan apa-apa, dengan Angeline. Namun ia tetap terenyuh mengetahui nasib bocah kecil yang malang itu. Karena simpati ia pun melakukan gerakan untuk menghentikan kekeran pada anak-anak. "Terakhir aku baca berita terbaru tentang proses pengadilan. Makanya aku membuat gerakan dengan teman-teman agar kejadian ini tak terulang lagi," ujarnya.
Melalui pengadilan satu demi satu terungkap, bagaimana Angeline terbunuh. "Saya berharap majelis hakim bisa memutuskan dengan adil. Yang bersalah harus dihukum seberat-beratnya," tandasnya.
Shanty menyesal tidak bisa hadir di persidangan Angeline. "Kalau saya bisa hadir di persidangannya dan lihat langsung muka Margrite, saya pengen teriakin depan mukanya 'Saya harap ada pembalasan yang setimpal di penjara nanti seperti yang dia lakukan pada Angeline'. Tapi sayang saya tak bisa ke Bali. Hanya doa dan harapan yang bisa saya lakukan. Semoga proses peradilan ini benar-benar adil," tukasnya.