Fimela.com, Jakarta Bukan perkara mudah bagi Gigi eks Cherrybelle untuk meninggalkan dunia tarik suara yang telah membesarkan namanya. Tergabung dengan Cherrybelle pada 2011 lalu adalah sebuah kesempatan emas bagi Gigi. Jalan panjang nan berliku, ia telah lewati demi menjadi anggota girlband favoritnya tersebut.
Setidaknya, Gigi sudah dua kali ditolak untuk bergabung dengan Cherrybelle. Penolakan pertama terjadi saat Gigi melakukan audisi di Kelapa Gading. Saat itu, Gigi nekat datang dengan seragam sekolah yang lecek. Meski sudah pernah ditolak, namun niat Gigi untuk menjadi penyanyi tak surut. Ia kembali menghadiri audisi kedua yang diadakan di Senayan.
Dewi fortuna akhirnya memihak pada Gigi. Bungsu dari tiga bersaudara ini resmi menjadi anggota Cherrybelle pada Februari 2011. Namun keretakan harus terjadi dalam tubuh Cherrybelle. Satu per satu personel memutuskan keluar. Gigi sendiri resmi hengkang pada 14 Juli 2015 lalu, bersama lima personel lainnya seperti Steffy, Kezia, Ryn, Cherly dan Felly.
Advertisement
Baca Juga
Gigi kini mantap untuk bersolo karir. Wanita yang ahli breakdance tersebut memulai debut tanpa Cherrybelle dengan membintangi film berjudul Sebuah Lagu untuk Tuhan. Tak dipungkiri Gigi, dirinya memang ingin meninggalkan sejenak musik untuk akting. Pasalnya, rasa cinta kepada akting itu semakin tumbuh sejak membintangi film Love is You pada 2011 silam.
Peran Gigi di film Sebuah Lagu untuk Tuhan memang tidak terlalu besar. Namun, ia berkesempatan untuk mengeksplor kemampuan akting lewat peran antagonis. Pemilik nama lahir Brigitta Cynthia ini mengaku sangat beruntung dikelilingi oleh banyak pemain yang selalu setia membantunya. Meski awalnya canggung, namun Gigi berhasil melewati tantangan di film yang juga dibintangi oleh Eriska Rein itu dengan baik.
Lalu, seperti apa pengalaman Gigi selama syuting film Sebuah Lagu untuk Tuhan? Apakah ia mulai ketagihan dengan akting? Apa yang menjadi rencana Gigi untuk karirnya di masa depan? Berikut uraian jawaban Gigi eks Cherrybelle yang disampaikan kepada tim Bintang.com: Regina Novanda dan Andy Masela di Kantor Redaksi Bintang.com, Jakarta Pusat, Jumat (6/11/2015).
Bagaimana awal kamu bisa terlibat di film Sebuah Lagu untuk Tuhan?
Awalnya aku diajak sama sutradaranya. Begitu lihat ceritanya, aku suka banget. Apalagi aku tahu yang main itu Eriska Rein dan Stefan William. Walaupun aku suka ceritanya yang inspiratif, tapi peran aku justru enggak inspiratif. Aku bareng Nina Zatulini dan Jessi jadi tukang bully sama orang disabilitas.
Susah enggak melakoni peran antagonis?
Awalnya susah. Karena aku orangnya jarang marah juga. Tapi dulu aku pernah dibully, terus aku mengingat-ingat dulu sebalnya kayak gimana. Akhirnya aku bisa juga jahat.
Tantangan adu akting dengan Eriska Rein?
Dia sangat-sangat membantu. Dia bertanggung jawab dengan scene-scene kita. Dia suka mancing ekspresi aku saat akting.
Ada kesulitan selama syuting?
Enggak sih, semuanya menyenangkan. Karena aku suka akting juga. Selama di Cherrybelle dulu, kita juga sudah buat film. Mulai jatuh cinta ketika syuting film Love is You.
Advertisement
Akting dan Musik di Mata Gigi
Gimana rasanya main film tanpa Cherrybelle?
Rasanya kesepian ketika nunggu giliran take. Biasanya kita ramai banget. Ini juga enggak kalah ramai sih, tapi ini (pemain film Sebuah Lagu untuk Tuhan) ramai nonton. Tapi yang ngangenin dari Cherrybelle itu adalah kita punya sembilan kasur tiup bersama. Jadi kalau lagi capek, tidur bersama-sama.
Apa perbedaan yang paling kamu rasakan dari bernyanyi dan berakting?
Basiclly sama saja. Karena dasarnya aku suka dua-duanya. Paling bedanya kalau nyanyi, konsentrasinya ada di suara. Kalau akting, konsentrasinya di skrip dan rasa, gimana caranya agar adegan itu terjadi senatural mungkin.
Lebih sulit mana antara nyanyi dan akting?
Sama-sama susah dan gampang. Karena aku suka sih. Jadi, kesulitannya itu enggak kerasa banget karena suka.
Kalau boleh condong, kamu mau pilih mana?
Aku pengen lebih ke akting. Enggak tahu sih, passion aku lebih berat ke situ saja. Setelah aku jalani, jadi makin suka sama akting.
Kalau dari sisi musik, sekarang lagi sibuk apa?
Belum ada kesibukan pasti. Tapi kita eks Cherrybelle lagi buat projek baru. Konsepnya akan lebih ke vokal group, walaupun masih akan terlihat seperti girlband. Intinya, kita mau buat suasana baru.
Kapan akan launchingnya?
Harusnya tahun ini. Belum tahu juga mau mengeluarkan single atau album. Masih dalam tahap penggodokan.
Dengar-dengar, eks Cherrybelle ini akan buat grup bernama Mabelle?
Sebenarnya, waktu itu pengen tampil di suatu acara, kita juga bingung kan mau disebut apa. Lalu, Cherly tiba-tiba bilang Mabelle. Itu singkatan dari Mantan Cherrybelle. Itu nama sementara saja.
Baca Juga: Jejak Langkah Kekompakan Cherrybelle dalam Layar Lebar
Ketagihan enggak sama akting?
Ketagihan banget. Aku jadi pengen mencoba peran baru. Mungkin dari segi akting, harus bisa jadi diri sendiri. Aku mau menggali semua kemampuan akting aku. Pengen buat banyak sisi dalam diri aku.
Apa arti film buat kamu?
Film buat aku pelajaran. Banyak hal yang bisa aku pelajari dari film. Meski dikemas dalam berbagai genre, tapi di sana banyak pesan moralnya. Di film juga kan banyak quotes gitu yang bisa kita ambil pelajaran. Apalagi film seri luar.
Sejak kapan jatuh cinta pada film?
Sejak tahun 2011, saat main film Love is You yang aku bintangi sama teman-teman Cherrybelle. Waktu itu aku lihatnya seru ketika di lokasi syuting.
Seberapa besar arti film buat kamu?
Karena aku passion di akting, maka film sangat berperan besar buat hidup aku. Bukan mencopy karakter-karakter yang ada di dalam film. Tapi aku mencoba buat bisa meranin karakter seperti mereka.
Projek Masa Depan Gigi
Projek akting ke depannya?
Projek sih belum ada. Tapi aku harapannya bisa main di film action nanti. Amin.
Sudah ada persiapannya untuk akting laga?
Aku ikut Muay Thai, sih. Tapi sekarang sudah jarang latihannya. Aku juga ikut Archery. Soalnya aku pengen banget sih akting laga di suatu film. Sudah niat baget ya.
Punya keinginan adu akting dengan siapa?
Banyak banget. Kalau dari Indonesia, aku mau adu akting dengan Dion Wiyoko, Chelsea Islan, Dwi Sasono, Dian Sastrowardoyo, Iko Uwais, Joe Taslim dan yang pastinya om Ray Sahetaphy. Apalagi dia sudah berhasil main film Captain America: Civil War.
Pengen banget enggak sih seperti mereka?
Pengen banget lah. Karena akting mereka di film itu kena banget gitu. Kayak Chelsea Islan yang meranin Merry Riana itu kena banget. Di film 3 Srikandi, dia juga rela belajar panahan. Aku tahu yang latih dia siapa. Dia cerita ke aku dan aku kagum banget sama usaha Chelsea.
Bagaimana agar bisa selalu total dalam berakting?
Aku sekarang lagi sekolah akting. Aku juga perbanyak nonton film. Semua genre aku tonton. Tapi yang paling sering itu action, hahaha.
Apa peran impianmu?
Mau jadi psyco, bipolar, dan peran lainnya yang lebih menguji kemampuan akting aku pokoknya.
Perfilman Indonesia di mata Gigi saat ini?
Sudah bagus banget. Sudah mulai berkembang. Ceritanya sudah mulai bagus. Film Sebuah Lagu untuk Tuhan juga sudah mulai pakai subtittle bahasa Indonesia. Jadi enggak cuma yang bisa mendengar saja yang bisa menyaksikan film ini, tapi mereka yang enggak bisa mendengar juga bisa. Film ini mengisahkan tentang gadis tuli. Dari segi efek, film Indonesia sudah bagus. Yang aku kadang kecewa itu dari segi penotonnya. Walaupun aku suka film Hollywood, tapi aku juga sempetin buat nonton film Indonesia. Yang mesti dikurangi itu, ya ceritanya yang suka kurang bermoral.
Menurut kamu, apa sih dasar dari kekecewaan penonton Indonesia?
Penonton Indonesia terlalu menaruh ekspektasi besar untuk film yang mereka tonton. Atau bisa juga karena film Hollywood itu menampilkan wajah-wajah bule, orang Indonesia kan biasanya suka. Padahal setahu aku, ada salah satu yang ngedit film Transformers itu orang Indonesia. Jadi menurut aku, enggak ada salahnya buat nonton film Indonesia.
Target kamu untuk akting dan musik?
Kalau di film, pengennya sih terus bisa mewarnai film-film di Indonesia. Kalau di musik, aku pengen terus menghibur Twiby dan Twiboy, serta CiGi di seluruh Indonesia. Aku ingin menciptakan musik-musik positif yang enak didengar.
Kalau sudah sukses di akting, takut enggak sih orang malah lebih mengenal Gigi sebagai aktris?
Karena aku sudah solo, aku sekarang lebih pengen dikenal dengan karya-karya aku sih. Bukan berarti aku egois, Cherrybelle dengan anggotanya sekarang, kita berenam yang sudah solo ini juga ingin lah dikenal dengan hasil karya kita.
Harapan Gigi untuk karir di dunia entertaiment?
Harapannya semoga semuanya masih mengenal Gigi. Semoga hasil karya Gigi di Cherrybelle masih tetap dihargai oleh masyarakat Indonesia. Ke depannya, semoga karya-karya Gigi dapat diapresiasi.
Baca Juga: Personel Baru, Cherrybelle Jaring yang Berkomitmen
Sejatinya, Gigi eks Cherrybelle tak ingin disebut kacang lupa pada kulitnya. Gigi sadar betul dirinya lahir dari musik, tepatnya Cherrybelle. Meski begitu, ia juga tak ingin menyia-nyiakan bakatnya di bidang akting. Gigi pun berusaha keras untuk mewujudkan impiannya menjadi seniman yang serba bisa. Rencana besar tengah dipersiapkan Gigi untuk penggemar setianya. Sukses terus Gigi.