Fimela.com, Jakarta Ringgo Agus Rahman mengakui betul masa keemasan musik Indonesia di era 90an. Bahkan ia juga pernah merasakan berburu album kaset musisi yang sedang tenar di zaman tersebut. Sebut saja Bunglon, Iwa K, Sweet Martabak atau Protonema. Pantas saja di bela mati-matian datang ke konser 90' Festival 'Big Reunion' meski diguyur hujan.
Bagi Ringgo, banyak perbedaan antara tahun 90an dengan sekarang, terutama dari segi eksistensi musisinya berada di industri musik. Tidak jarang kaum remaja pada masa itu menjadikan album kaset sebagai kado untuk orang spesial. Ringgo pun mengaku pernah mengalaminya.
Advertisement
"Enggak tau ya, gue bilang zaman dulu kan peralihan tuh. Dulu buat musisi yang bisa sampai rekaman saja sudah dibilang jago banget. Di era-era 2000 musisi cepat hilang gitu. Dulu juga kita sering kasih kaset ke cewek. Kadang lagunya direkam di kaset kosong terus kasih ke orang yang kita suka," papar Ringgo di venue 90's Festival, Istora Senayan,
Jakarta, Sabtu (7/11/2015).
Bukan cuma Ringgo, sang istri pun, Sabai Morscheck pernah merasakan kedigdayaan musisi 90an. Apalagi album fisik saat itu menjadi cara utama bagi musisi untuk memperkenalkan karya-karyanya. "Waktu saya di tahun 90-an memang dengar musik sampai beli kaset segala macam. Dia (Sabai) juga merasakan lah," kata Ringgo.
Baca Juga
- Nantikan Si Buah Hati, Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck 'Babymoon' ke Maldives
- 'Tersihir', Ringgo Agus Rahman Menyesal Bertemu Wanita Ini
Diakui Ringgo, dirinya mengetahui hampir semua lagu line up musisi yang tampil di 90's Festival 'Big Reunion'. Bahkan dia sempat memutar kembali koleksi kasetnya untuk sekedar mengingat musisi yang bakal tampil di konser ini. "Sweet Martabak gue dengar lagi di rumah sebelum ke sini. Nanti P Project juga didengar," pungkas Ringgo Agus Rahman.