Sukses

Entertainment

Lewat UNICEF, Pak Raden Perkenalkan Si Unyil ke Mata Dunia

Fimela.com, Jakarta Pak Raden dan Si Unyil menjadi tokoh serial TV paling fenomenal sejak awal kemunculannya 1981 silam. Bagaimana tidak, keduanya berhasil memberikan warna berbeda bagi dunia hiburan anak-anak Indonesia hingga sekarang.

Drs. Suyadi alias Pak Raden, pencipta karakter Unyil sekaligus pemilik hak cipta dari boneka Unyil pun pernah mencoba mengenalkan Unyil ke mata dunia. Ia membuat sebuah artikel tentang Unyil yang dimuat di laman UNICEF pada 17 Februari 2007.

Karakter dalam program Si Unyil. Foto: via galerikartun.wordpress.com

Dalam artikelnya, Suyadi mencoba menjelaskan tentang perbedaan Si Unyil dengan boneka-boneka lainya. Berlandaskan budaya, Suyadi ingin anak-anak Indonesia dapat mengambil pelajaran dari cerita keseharian Si Unyil.

Tak hanya itu, ia juga ingin menyampaikan tentang program Si Unyil yang bukan hanya sekedar hiburan semata. Lebih dari itu, Si Unyil hadir untuk membahas tentang partriotisme, nasionalisme, kesehatan, alam lingkungan, pasukan bersenjata, keluarga berencana, seni dan budaya, dan banyak lainnya yang anak-anak Indonesia harus ketahui.

Pak Raden lahir dengan nama Suyadi, lahir di Puger, kecamatan di Jember, Jawa Timur pada 28 November 1932. Sejak kecil kecintaannya pada seni sudah terlihat, ia gemar menggambar dan juga menonton film-film Walt Disney. (via facebook.com/Toto Santiko Budi)

Sebetulnya, UNICEF sudah melirik Si Unyil sejak 1982 silam. Saat itu, Pusat Produksi Film Nasional (PPFN) Departemen Penerangan dan UNICEF melakukan kerjasama menyangkut penggunaan film Si Unyil sebagai bahan pembelajaran. Dengan bantuan dana Rp 30 juta, buku dan film Si Unyil dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris pun berhasil diterbitkan (Kompas, 23/12/1982).

Berkat Drs. Suyadi, telah lahir banyak karakter-karakter dari program Si Unyil. Sebut saja seperti Pak Raden, Si Unyil, Pak Ogah, Ucrit, Usro, Pak Ableh dan Cuplis. Kini, Suyadi telah berpulang ke ribaan sang Illahi. Namun segala karya dan dedikasinya untuk dunia seni Indonesia akan selalu terkenang. Selamat jalan, Pak Raden.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading