Fimela.com, Jakarta Kehadiran film Sebuah Lagu untuk Tuhan menjadi secercah harapan bagi kaum disabilitas. Panji Surya contohnya, putra Dewi Yull yang punya keterbatasan pada pendengaran. Dia mengaku bisa menikmati tontonan film tersebut lewat subtitle yang disajikan.
Pernahkah kita merasakan atau sekedar membayangkan rasanya menjadi kaum disabilitas dengan segala keterbatasan yang dimiliki? Tidak jauh berbeda dari orang kebanyakan, mereka juga ingin menikmati tontonan film atau sekedar mendapatkan sebuah informasi. Sayangnya kebanyakan produsen film dan TV nasional tidak memfasilitasi itu, khususnya bagi tuna rungu. Karena itulah Panji merasa senang dengan kehadiran film ini.
Advertisement
Baca Juga
"Saya senang di film ini ada sehingga bisa dinikmati kaum tuli. Dengan adanya subtitle ini teman-teman yang tuli bisa mengetahui informasi. Di televisi pun tidak ada bahasa isyarat lagi, kami jadi bingung. Ke depannya kami harap TV nasional dan film nasional ada bahasa isyarat. Ini harapan baru bagi kami," ungkap Panji Surya saat jumpa pers film Sebuah Lagu Untuk Tuhan, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2015).
Hamdani selaku produser mengatakan film ini bertujuan untuk mengetuk perhatian pemerintah terhadap kaum disabilitas. "Kami berpikir kenapa dikasih teks, karena para penonton secara umum dan khusus dapat beremapti dengan tokoh di dalamnya, Semoga jadi motivasi untuk pemrintah bagi kaum tuna rungu," jelas Hamdani.
Film Sebuah Lagu Untuk Tuhan bercerita tentang pertemuan gadis tuna rungu, Angel (Eriska Rein) dengan penyanyi bernama Gilang (Stefan William) yang memutuskan mundur dari dunia tarik suara karena kasus korupsi yang menimpa ayahnya. Seiring berjalan benih-benih cinta pun bersemi di antara mereka. Gilang dan Angel menjadi pasangan yang saling menyamangati satu sama lain.
Nama-nama seperti Eriska Rein dan Stefan William, Nina Zatulini, Gigi Chibi, Adila Fitri, Tengku Firmansyah, Piyu Padi dan Dewi Yull turut membintangi film ini. Sebuah Lagu Untuk Tuhan dijadwalkan rilis di bioskop pada akhir 29 Oktober 2015.