Fimela.com, Jakarta Budaya Betawi sepertinya sudah menjadi bagian dari seorang Maudy Koesnaedi. Ia kini sedang terlibat sebagai pembina di Teater Abang None. Wanita yang mulai berkarir lewat ajang Abang None (Abnon) Jakarta ini sudah lama terlibat dalam Teater Abnon.
Mereka berusaha memperkenalkan kembali seni beladiri silat Betawi lewat pertunjukkan Jawara! Langgam Hati dari Marunda yang berlangsung pada 24-25 Oktober kemarin di Jakarta. Selama 8 bulan lebih mereka harus berlatih intensif dengan 3 perguruan silat besar seperti Sabeni Tenabang, Harimau Belut Putih dan Pusaka Jakarta. Cedera selama proses berlatih sudah menjadi hal lumrah demi mensukseskan pagelaran itu.
Advertisement
"Kita semua terjun langsung dan memang enggak punya basic silat. Makanya di sini belajar dari awal. Sempat cedera sih kayak keseleo, tulangnya geser, luka-luka. Tapi untungnya ada Abah yang bisa mengobati," kata Lutfi Ardiansyah, pemeran lakon Asni di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (23/10/2015) malam.
Baca Juga: Jatuh Bangun Teater Abang None Perkenalkan Silat Betawi
Nurfitri Aprilia, pemeran Mirah pun punya pengalaman yang sama. Awalnya dia ragu mengikuti latihan yang menguras tenaga. Namun ketertarikannya terhadap seni beladiri membuat Aprilia antusias belajar. Justru sekarang dia berharap adanya kelas beladiri silat bagi Abang None.
"Awalnya ragu, tapi karena tertarik sama seni beladiri makanya enggak ragu lagi buat pementasan ini. Saya berharap sih ada pelatihan karena saya sendiri tertarik di silat," ungkap Aprilia. Tentunya tidak mudah menggelar sebuah pertunjukan dengan kelas penonton yang terbilang segmented.
"Ini kali pertama Teater Abnon pentas punya lagu sendiri. Membuat seni pertunjukkan bukahlah mudah. Tapi ini usaha kami untuk belajar silat ini sebagai usaha melestarikan budaya," tandas Maudy Koesnaedi sebagai pembina Teater Abang None.