Tak Peduli Badai, NOAH Nekat Konser di Washington DC

[Bintang] NOAH — Meski sempat terancam badai, NOAH tetap bisa melanjutkan konser di Washington DC, Amerika Serikat. (Galih W. Satria/Bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Usai menjalani US Tour 2015 ke tiga kota di Amerika Serikat, grup musik asal Bandung, NOAH berbagi cerita perjalanan 10 hari di negeri Paman Sam tersebut. Personil NOAH yang digawangi Ariel, Uki, Lukman dan David ini mengaku mendapat pengalaman unik ketika akan tampil di Silver Spring, Maryland, Washington DC, 4 Oktober 2015 lalu. NOAH sempat takut dengan cuaca ekstrem yang terjadi di mana ketika itu badai tengah bertiup kencang.

"Kita masih di LA (Los Angeles), denger berita perkiraan cuaca yang bilang ada angin badai. Badai itu katanya memungkinkan terjadi Tsunami kecil. Lumayan was-was juga karena kita harus manggung di DC, ya kita aja yang agak debus (nekat)," ujar Ariel ditemui Bintang.com saat menggelar jumpa pers di Hardrock Cafe, Jakarta Selatan, Jumat (23/10/2015).

NOAH (Galih W. Satria/bintang.com)

Hal yang paling membuat khawatir bagi NOAH adalah ketika warga sekitar tempat badai berlangsung sudah melakukan persiapan untuk berjaga-jaga jika badai semakin membesar. "Wah, denger perkiraan cuaca, warga sudah siap-siap semua. Sudah beli makanan, beli minuman. Semakin tambah was-was juga kan," lanjut Ariel.

Badai yang cukup membuat khawatir tersebut beruntung sudah berhenti ketika jadwal manggung NOAH di Washington DC tiba. "Tapi untungnya, pas sampai Washington DC sudah selesai. Dan kecil, tidak sebesar yang diperkirakan.‎ Cuma suhu jadinya drop, dingin banget,” lanjut David menimpali.

NOAH (Galih W. Satria/bintang.com)

NOAH US Tour 2015 yang ditayangkn secara eksklusif di vidio.com ini digelar di tiga kota, dimulai dari Fox Theater, Pamona, Los Angele pada 3 Oktober 2015. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Washington DC pada 4 Oktober di Silver Spring, Maryland, Washington DC, dan pada 9 Oktober di Santos Party House, New York City.

"Bangga pastinya, musik NOAH bisa diapresiasi di Amerika Serikat. Ada beberapa orang di sana juga, asli warga negara sana yang ikut menikmati lagu-lagu kita," tandas Ariel.